No.180 Jahe merah merupakan tanaman suku Zingiberaceae yang tergolong kedalam
jenis rempah-rempahan. Pada sediaan minuman serbuk sari jahe mengandung senyawa
alkaloid, flavonoid, dan saponin. Senyawa ini dapat berpotensi sebagai antikanker. Uji
toksisitas digunakan untuk mendeteksi aktivitas/ potensi sebagai antikanker. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui nilai toksisitas dari formulasi minuman serbuk sari jahe
merah (Zingiber officinale Roscoe). Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
digunakan untuk penafsiran aktivitas antikanker dari formulasi minuman serbuk sari
jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Nilai LC50 dari formulasi 1 diperoleh
sebanyak 240,552 ppm dan formulasi 2 diperoleh sebesar 154,132 ppm. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa formulasi 1 dan 2 termasuk kedalam kategori toksik
sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut berpotensi sebagai
antikanker.
No.179 Kulit merupakan penghalang untuk melindungi tubuh dari dunia luar, dan
kelembaban bibir dijaga oleh kulit. Salah satu penyebab bibir menjadi kering dan
pecah-pecah adalah karena perlindungan bibir yang buruk. Lip balm merupakan
sediaan kosmetik dekoratif yang melembabkan bibir dan membantu mencegahnya
mengering dan pecah-pecah. Diantara tanaman yang bisa digunakan sebagai
pewarna alami adalah bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) karena mempunyai
kandungan antosianin. Eksperimen ini bertujuan untuk membuat formulasi
sediaan Lip Balm yang mengandung ekstrak bunga rosella sebagai pewarna alami
dengan mempunyai mutu fisik dan stabilitas yang baik. Sediaan Lip Balm dibuat
dengan variasi ekstrak bunga rosella 5%, 10%, dan 15%. Formulasi yang
dihasilkan kemudian di evaluasi sediaan dan dilakukan stabilitas dengan metode
Cycling Test selama 6 siklus. Evaluasi tersebut meliputi uji orgnoleptis, uji pH, uji
homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji titik lebur dan uji daya oles. Hasil
penelitian sebelum dan setelah dilakukan stabilitas menunjukkan bahwa sediaan
Lip balm degan konsentasi ekstrak 15% mempunyai mutu fisik dan stabilitas yang
baik, kecuali pada pH dan daya sebar yang tidak memenuhi persyaratan.
No.178 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami
gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk
sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat
menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai
manusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran peresepan psikotropika
yang meliputi gambaran usia, jenis kelamin, diagnosis, jenis obat, dan jumlah
item obat dalam resep pada pasien jiwa di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Umum Daerah Leuwiliang periode Januari-Maret 2020. Gambaran peresepan
dapat diketahui dengan melihat data pada rekam medik. Data dikumpulkan
dengan cara retrospektif kemudian dianalisis secara deskriptif. Data yang diteliti
sebanyak 90 sampel. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil sebagai
berikut: pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 52% dan jenis kelamin
perempuan 48%. Berdasarkan gambaran usia paling tinggi yaitu usia 26-35 tahun
27,78%. Diagnosis terbanyak yaitu skizofrenia sebesar 51,11% dengan
penggunaan obat psikotropika yang paling banyak diresepkan yaitu clobazam
(72%) dengan jumlah peresepan terbanyak sejumlah 30 tablet (53 resep dari 90
resep).
No.177 Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berkepanjangan dapat
menyebabkan eritema, kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Daun ubi
jalar ungu (Ipomoea batatas L.) banyak mengandung saponin, flavonoid,
polifenol, tanin dan antioksidan. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan
aktif dalam pembuatan body lotion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui nilai SPF ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas
L.) secara spektrofotometri ultraviolet-tampak. Ukur absorbansi di bawah sinar
UV-B dengan panjang gelombang 290-320 nm pada interval 5 nm. Nilai SPF
ditentukan berdasarkan persamaan Mansur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai SPF body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu adalah 0,34%,
0,37% dan 0,40% yaitu 5,39 (perlindungan sedang); 6,43 (perlindungan sedang);
uji SPSS 6,76 (perlindungan sedang); perlindungan), mengandung tiga formula
body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi ungu semuanya memiliki tingkat
perlindungan aktivitas tabir surya sedang.
No.176 Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan pelayanan kefarmasian. Pasien yang puas terhadap
pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian menunjukkan bahwa
pelayanan yang diberikan tersebut sesuai dengan yang diharapkan pasien atau
bahkan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data
sosidemografi dan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan
terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RS Medika Dramaga Bogor.
Penelitian ini bersifat prospektif observasional, dimana data yang digunakan
adalah data primer berupa kuesioner, kemudian diolah dengan menggunakan
aplikasi spss versi 17. Berdasarkan hasil penelitian dari 100 reseponden
menunjukkan jenis kelamin perempuan sebanyak 65%, usia 36 – 45 tahun
sebanyak 45%, tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK 47% dan responden
pedagang sebanyak 23%. Data menggunakan analisis univariat menunjukkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian bahwa dimensi keandalan
sebesar (89%), ketanggapan (79%), empati (78%), jaminan (80%), dan bukti
langsung (75%). Rata–rata tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Medika Dramaga Bogor 2020
pasien merasa puas sebesar (80%).
No.175 9 Maret 2020 World Health Organization menetapkan virus corona
(Covid-19) sebagai pandemi. Prinsip pencegahan dan pengendalian Covid-19
dilakukan dengan selalu menerpakan protokol kesehatan antara lain konsumsi gizi
seimbang agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan mengkonsumsi vitamin.
Pemerintah menganjurkan untuk selalu mengkonsumsi multivitamin yang
mengandung vitamin C, D, E, Zink dan Selenium. Perilaku konsumen yang
berubah selama masa pandemi menyebabkan terjadinya kelangkaan stok vitamin.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dari data retrospektif
bulan Juli -Desember 2020 untuk mengetahui pengaruh jumlah persediaan vitamin
C, D, E, Zink dan Selenium terhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa Jumlah persediaan dan volume penjualan vitamin
yang mengandung vitamin atau mineral C, D, E, Zink dan Selenium dalam bentuk
sediaan tunggal dan campuran mengalami kenaikan. Dari hasil persamaan regresi
diperoleh nilai korelasi sebesar 0,837 yang berarti terdapat hubungan yang positif
yang sangat kuat dan nilai signifikasi sebesar 0,03 yang berarti jumlah persediaan
multivitamin untuk terapi Covid-19 mempunyai pengaruh signifikan terhadap
volume penjualan.
No.174 Senyawa antioksidan dapat menghambat oksidasi dengan cara menangkap
radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan adalah kombucha yang merupakan
hasil fermentasi cairan teh dan gula. Tujuan penelitian ini untuk menentukan
aktivitas antioksidan dari kombucha kombinasi daun jambu mawar (Syzygium
jambos) dan daun jambu bol (Syzygium malaccense) (1:3) dengan variasi waktu
fermentasi. Kombinasi serbuk simplisia diekstraksi dengan cara infusa dan
difermentasi dengan SCOBY (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) selama 4, 6 dan 8 hari.
Kombucha, masing-masing hasil fermentasi diuji komponen fitokimia secara
kualitatif dan aktivitas antioksidannya diuji dengan metode DPPH. Hasil uji
fitokimia menunjukkan semua hasil fermentasi kombinasi daun jambu mawar dan
daun jambu bol (1:3) mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tannin,
sedang hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan hasil fermentasi kombucha
kombinasi daun jambu mawar dan daun jambu bol (1:3) pada hari ke -6 lebih
tinggi (43,59%) dari pada hari ke-8 (39,86%) dan hari ke-4 (9,23%).
No.173 Daun..Ubi..Jalar Ungu”(Ipomoea..batatas..L.)..mengandung”senyawa saponin,
flavonoid, polifenol,”tanin,..dan”antioksidan yang tinggi. Salah satu pemanfaatan
daun ubi jalar ungu secara topikal sebagai antioksidan adalah diformulasikan ke
dalam bentuk sediaan farmasi.”Penelitian..ini..bertujuan..untuk”menghasilkan
sediaan peeling krim wajah ekstrak..etanol 70% daun ubi jalar ungu dan
memperoleh informasi mengenai karakteristik kualitas fisik sediaan peeling krim
wajah ekstrak..etanol 70% daun..ubi..jalar..ungu meliputi organoleptik,
homogenitas, daya sebar, viskositas dan pH yang sesuai standar mutu sediaan
farmasi. Sediaan peeling krim wajah ekstrak..etanol 70% daun ubi jalar ungu dibuat
dalam 2 formulasi dengan konsentrasi asam stearat F1 6% dan F2 8%. Evaluasi
sediaan meliputi pengamatan organoleptik,”uji..homogenitas,..uji..daya
sebar,..uji..viskositas,..dan..uji..pH.”Kedua”formulasi”memenuhi syarat evaluasi
fisik sediaan peeling krim wajah. Namun, uji daya sebar tidak memenuhi kriteria.
F1 memberikan hasil yang lebih baik dari F2 dengan hasil uji daya sebar mencapai
4,48 cm, uji viskositas sebesar 28.500 Cps, dan uji pH sebesar 6,4.
No.172 Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme, terutama penyakit yang
berhubungan dengan metabolisme karbohidrat, yang disebabkan oleh tidak cukup
atau tidak cukupnya hormon insulin dalam sel beta pankreas, disfungsi insulin, atau
keduanya. Nama latin daun gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke folium)
merupakan contoh efektivitas daun agar sebagai agen antidiabetes terkait dengan
kandungan metabolit sekundernya. Pada penelitian ini, sampel daun gaharu hijau
dengan simplisia disiapkan kemudian ekstrak daun stevia ditambahkan sebagai
pemanis kemasan pada formulasi teh untuk mengetahui efek hipoglikemik dan
mengukur kadar flavonoid pada mencit. Produksi teh herbal dari daun gahara diuji
pada tikus yang disuntik sukrosa dan diukur 1 jam, 2 jam, dan 3 jam kemudian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh formulasi teh herbal berbahan
daun gaharu terhadap kadar gula darah mencit dengan penurunan gula darah
terendah yaitu 46 n 45% pada komposisi 1, dan perbedaan nyata pada uji Manova.
Hal ini dapat dilihat sebagai nilai p antara kelompok. < 0,05 dan memiliki
kandungan flavonoid total tertinggi pada 0,214mgQE/100g.
nO.171 Perona pipi merupakan salah satu kosmetika dekoratif yang digunakan untuk
memberikan warna rona pada pipi. Salah satu bahan alam yang dapat dijadikan
pewarna alami adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L). Ekstrak kayu secang
dapat memberikan warna merah sampai dengan merah keunguan karena
mengandung pigmen brazilein. Tujuan penelitian ini membuat sediaan krim
perona pipi dari ekstrak kayu secang dan mengevaluasi mutu fisik sediaan serta
menguji kesukaan (hedonik). Ekstrak kayu secang diperoleh dengan cara infusa
dan metode freeze drying. Sediaan krim perona pipi dibuat 3 formula dengan
konsentrasi 2,5%, 3%, dan 3,5% ekstrak kering kayu secang. Hasil pengujian
organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas menunjukkan mutu fisik
yang baik sesuai dengan SNI (16-4399-1996). Hasil pengujian hedonik
menunjukkan bahwa sediaan krim perona pipi dengan ekstrak kayu secang
konsentrasi 3,5% yang paling disukai.