No. 971 Daun teh diketahui mengandung flavonoid, fenol, tanin berfungsi sebagai
antioksidan, senyawa antioksidan dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh nilai IC50 dari ekstrak etil asetat daun teh (Camellia
sinensis (L.) Kuntze) dan memperoleh fraksi teraktif dari ekstrak etil asetat daun
teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze). Ekstrak etil asetat daun teh diperoleh melalui
metode maserasi etanol 96%, kemudian dipartisi dengan etil asetat dan air. Ekstrak
etil asetat daun teh di uji aktivitas antioksidan, dilakukan pemisahan dengan metode
kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom hingga diperoleh fraksi teraktif.
Penentuan antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi DPPH (100 ppm) diukur
pada panjang gelombang 514,5 nm. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari
beberapa fraksi yang telah diuji, fraksi F-8.10 merupakan fraksi teraktif sebagai
antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 8,95 ppm dengan vitamin C sebagai
pembanding yang memiliki nilai IC50 sebesar 5,52 ppm. Fraksi F-8.10 dan vitamin
C termasuk kedalam kategori sangat kuat mengandung antioksidan.
Kata kunci: Antioksidan, Daun Teh, Fraksi Etil Asetat.