Sebanyak 7 item atau buku ditemukan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DAUN SIRIH HIJAU (Piper bettle L.) DAN KOMBINASI TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

No. 964 Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli adalah bakteri-bakteri penyebab penyakit pada tubuh manusia yang dapat dihambat pertumbuhannya oleh zat aktif yang terdapat dalam berbagai tumbuhan di sekitar kita. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa aktif yang terkandung pada ekstrak etanol 96% daun sirih hijau dan daun kersen, dan aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak kental etanol 96% daun sirih hijau dan daun kersen diperoleh dengan metode maserasi serbuk simplisia dengan pelarut etanol 96% dan dikentalkan dengan rotary evaporator. Uji fitokimia pada kedua ekstrak kental dan untuk uji aktivitas antibakteri ekstraknya dilakukan dengan metode kertas cakram pada konsentrasi ekstrak 25%, 50%, dan 75%, serta kombinasi ekstraknya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol 96% daun Sirih Hijau (Piper betlle L.) dan daun Kersen (Muntingia calabura L.) menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, terpenoid. Hasil uji aktivitas ekstrak etanol 96% daun Sirih dengan metode kertas cakram pada media bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menunjukkan nilai-nilai zone hambat pada konsentrasi 25%, 50%, dan 75% yang lebih tinggi daripada ekstrak etanol 96% daun Kersen. Sedang pada kombinasi ekstrak daun Sirih : daun Kersen (1:1), (1:2), dan (2:1) didapatkan nilai-nilai zone hambat pada media bakteri Escherichia coli (14,80 mm, 14,88 mm, 17,82 mm) yang lebih tinggi daripada zone hambat di media bakteri Staphylococcus aureus (12,36 mm, 13,92 mm, 14,94 mm). Kata Kunci : Antibakteri, Muntingia calabura L, Piper betle L, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.

EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI PUSKESMAS CIPAKU KECAMATAN BOGOR SELATAN

No.766 Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengamanan dengan cara menempatkan obat- obatan yang di terima pada tempat yang di nilai aman, di mana kegiatan penyimpanan di sini mencakup tiga factor yaitu pengaturan tata ruang dan penyusunan stok obat, pengamanan mutu obat, serta pencatatan stok obat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran pengelolaan penyimpana obat dan gambaran pendistribusian obat di Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan. penelitian ini menggunakan metode form ceklist dengan pemantauan secara prosfektif, Hasil penelitian ini penyimpanan obat di Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan menggunakan metode FEFO, Alphabetis, terdapat 11 jenis bentuk sediaan diantaranya tablet, Kapsul, Infus, Serbuk, Ampul, Syrup, Vial, Tube, Kaplet, BMHP, Suppositoria, Sistem penyimpanan Floor Stock, penyimpanan obat sudah sesuai dengan Permenkes No. 74 Tahun 2016. Distribusi obat di Puskesmas Cipaku Bogor Selatan dilakukan dengan mendistribusikan obat ke Puskesmas Pembantu diantaranya Pustu Bojong Kerta dan Pustu Genteng. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penyimpanan obat di Puskesmas Cipaku Bogor Selatan menggunakan sistem alphabetis, FEFO dan berdasarkan bentuk sediaan, Pendistribusian obat dilakukan ke sub- sub unit Puskesmas Cipaku Bogor Selatan, Pustu Bojong Kerta dan Pustu Genteng.