Sebanyak 205 Tugas Akhir ditemukan

EVALUASI PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT DI RUMAH SAKIT TRIMITRA CIBINONG

No. 211 Obat High2Alert adalah2obat yang perlu diwaspadai2karena sering menyebabkan2terjadi2kesalahan atau kesalahan serius2(Sentinel Event) dan obat yang beresiko tinggi2menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak2Diinginkan (ROTD). Penyimpanan adalah bagian dari sistem manajemen obat2yang meliputi penandaan label High Alert pada kemasan primer dan sekunder obat-obat High2Alert, penandaan label2Double Check pada kemasan2primer dan sekunder2obat-obat High2Alert, penandaan label2LASA pada wadah penyimpanan obat LASA, penyimpanan obat LASA diselingi dengan dua sediaan obat dan menyimpan sesuai suhu dan penempatan perbekalan farmasi. Tujuan2penelitian ini2untuk menggambarkan tujuan penyimpanan2obat High2Alert2di Rumah Sakit Trimitra Cibinong Kabupaten Bogor. Metode penelitian ini dilakukan dengan survei terhadap kelompok obat High Alert kemudian dilakukan Cross Chek terhadap lembar check list, dideskripsikan kemudian diambil kesimpulan. Persentase kesesuaian pada Trolley Emergency IGD, Trolley Emergency HCU dan Trolley Emergency OK didapatkan persentase sebesar 14,28% dengan kategori kurang baik dan persentase kesesuaian penyimpanan pada Apotik Instalasi Farmasi sebesar 52,45% dengan kategori cukup baik. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan rata-rata persentase kesesuaian penyimpanan obat High Alert di Rumah Sakit Trimitra Cibinong sebesar 23,825 dengan kategori kurang baik atau tidak2sesuai dengan2Standar Prosedur Operasional2(SPO) Rumah Sakit Trimitra, selanjutnya tenaga kesehatan harus lebih waspada terhadap penyimpanan2obat High2Alert. Kata kunci : Penyimpanan2obat High2Alert, Rumah Sakit

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA FARMA 50 BOGOR

No. 210 Kualitas pelayanan apotek sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas berdampak terhadap minat pelanggan untuk kembali ke apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasaan pasien terhadap pelayanan di Apotek Kimia Farma No 50 Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian observasional pada 92 pasien dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner lima dimensi kualitas pelayanan farmasi dalam menentukan kepuasan pasien yang terdiri dari bukti fisik atau bukti langsung, keandalan, daya tanggap, empati, dan jaminan. Hasil penelitian menujukkan pasien merasa sangat puas (89.5%) dengan kategori bukti fisik atau bukti langsung sebesar 90% dan empati 90% terhadap pelayanan petugas Apotek Kimia Farma No 50 Bogor. Kata Kunci : Kualitas pelayanan, kepuasaan pasien.

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN HIPERTENSI TENTANG PENGOBATAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS CISAAT KABUPATEN SUKABUMI

No. 209 Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh banyak orang. Ketidakpatuhan pasien adalah suatu masalah yang paling umum dalam terapi pengobatan pengelolaan hipertensi. Ketidakpatuhan pasien hipertensi terhadap terapi mungkin disebabkan oleh kurangnya informasi dan pemahaman. Kemampuan untuk menetapkan manajemen tekanan darah yang baik pada hipertensi dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap pasien tentang tekanan darah. Hipertensi jangka panjang, jika tidak dikendalikan secara efektif, dapat menyebabkan masalah dan kematian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap pasien hipertensi tentang pengobatan hipertensi di Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi. Sebagai populasi sasarannya adalah seluruh pasien hipertensi. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling dalam pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden dan analisis data penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan profil pasien hipertensi sebagian besar berusia 56-65 tahun (40,3%), tidak ada riwayat keturunan hipertensi (87,9%), tingkat pendidikan Sekolah Dasar (50,0%), tidak bekerja (78,2%), mendapat sumber informasi hipertensi dari petugas kesehatan (88,7%), dan lama menjalani pengobatan hipertensi 1-3 tahun (41,9%). Pengetahuan pasien tentang pengobatan hipertensi sebagian besar pada kategori cukup baik (46,0%), kemudian pada kategori kurang baik (31,5%) dan kategori baik (22,6%). Sikap pasien sebagian besar pada kategori cukup baik (50,8%) dan kategori baik (49,2%). Kata kunci : Pengetahuan, Sikap dan Pengobatan hipertensi.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK K 24 KEMAKMURAN DEPOK

No. 208 Pelayanan kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan tujuan memperoleh hasil yang jelas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Salah satu aspek guna menganalisis dari kepuasan pasien adalah untuk menggapai kualitas pelayanan di apotek. Karena adanya masalah dari segi pelayanan resep yaitu banyaknya pasien yang mengeluh sehingga peneliti tertarik untuk meneliti. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di Apotek K 24 Kemakmuran di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif, data yang digunakan ialah data asli yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan kuesioner. Kemudian dilakukan pengolahan deskriptif terhadap data yang didapat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Apotek K 24 Kemakmuran Depok yang berkunjung dengan membawa resep. Sampel penelitian diambil secara accidental sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian ini ada sebanyak 54 responden berjenis kelamin wanita dan 42 responden berjenis kelamin pria, dimana 34,38% lebih banyak responden berusia 26-35 tahun dengan tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK sebanyak 59,38% dan sebagian besar responden pegawai swasta yakni sebanyak 42,71%. Dari hasil tingkat kepuasan didapatkan perolehan hasil dimensi Bukti Fisik sebesar 92,70%, dimensi Keandalan 89,60%, dimensi Jaminan 78,10%, dimensi Kepedulian 80,20%, sertaimensi Daya Tanggap sebesar 81,30%. Kata kunci : Apotek, Kepuasan Pasien, Pelayanan Kefarmasian

GAMBARAN PENGETAHUAN SWAMEDIKASI DIARE PADA BALITA DI DESA TLAJUNG UDIK KELURAHAN/KECAMATAN GUNUNG PUTRI KABUPATEN BOGOR

No. 207 Swamedikasi merupakan proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan/gejala sampai pada pemilihan dan penggunaan obat. Dasar hukum swamedikasi adalah peraturan Menteri Kesehatan No. 919 Menkes/Per/X/1993. Praktik swamedikasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi penyakit–penyakit yang tidak tergolong parah seperti diare. Di wilayah kabupaten Bogor, diare masuk dalam urutan kedua yang menyebabkan angka kematian pada anak balita. Masih banyak orang tua yang menganggap diare adalah penyakit ringan dan dapat diobati dengan mudah.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan masyarakat khususnya pada orangtua dalam melakukan swamedikasi diare pada anak usia 1-5 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan deskriptif observatif. Pengambilan sampel dari populasi menggunakan teknik purposive sampling dengan rumus Slovin. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan program SPSS. Hasil penelitian umur responden terbanyak melakukan swamedikasi 26-35 tahun yaitu 53 orang (55%). Jenis kelamin terbanyak ialah perempuan 84 orang (88%) dengan latar pendidikan terbanyak perguruan tinggi 73 orang (76%) mayoritasterbanyak ialah karyawan yaitu 75 orang (78%) dengan penghasilan berkisar >4.217.206 sebanyak 73 orang (76%) dan masyarakat yang memiliki anak < 2 tahun sebanyak 64 orang (67%) dan 87 responden (91%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang diare. Kata kunci: Pengetahuan Orang Tua, Swamedikasi, Diare.

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN RUJUK BALIK DI KLINIK KELUARGA KAB CIANJUR

No. 206 Hipertensi merupakan kondisisdimana terjadinya peningkatanatekanan,darah melebihi tekanan darah normal lbaik sistolikk maupun diastolikk ≥140/90 mmHg secara kronis. Klinik Keluarga sebagai PemberidPelayanandKesehatan (PPK) Tingkat 1 telah menyediakan layanan program rujuk balik untuk pasien penderita hipertensi.sTingkatskepatuhanrminum obat perlu diketahui sebagai parameter keberhasilanaterapiiobat antihipertensi dan menunjukkan metode intervensixyang palingxtepat untuk meningkatkanxkepatuhan minumaobatdpasien,sserta mengetahuicefektivitas terapi hipertensi yang sedang dijalani. Tujuandpenelitian mengevaluasi kepatuhanaminum obat pada pasien hipertensi program rujuk balik di Klinik Keluarga Desa Cigombong. Penelitian menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Kriteria inklusi pada penelitaian ini yaitu pasien hipertensi yang terdaftar di wilayah kerja Klinik Keluarga, pasiendhipertensi yangdterdaftar sebagai pasien programfrujuk balik 6 bulan terakhir. Pengumpulan data yaitu menggunakan kuisioner dengan 8 pertanyaan yang telah valid dan reliable dengan sampel responden berjumlah 100 pasien hipertensi. Dari hasil penelitian mayoritas pasien memiliki kepatuhandminum obatsyang rendah hal inifdilihat darisnilai yang didapatkan oleh pasiendsaat pemberian kuisoner dimana 85 dari 100 orang responden (85%) mendapatkan nilai lebih kecil dari 5 yakni 59 orang mendapat nilai 4 dan 26 orang mendapat nilai 3. Sedangkan untuk pasien dengan nilai tinggi yakni 8 ada 15 orang (15%). Dilihat dari total nilai MMAS-8 dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pasien rujuk balik dengan penyakit hipertensi di Klinik Keluarga masih rendah. Kata Kunci: Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, Klinik Keluarga

PASIEN PEDIATRI DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT TRIMITRA CIBINONG

No. 205 Diare merupakan suatu kondisi dimana buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dan kebanyakan pasien diare menderita diare akut ringan sampai sedang yang berlangsung kurang dari 14 hari. Penatalaksanaan diare akut terhadap anak menurut World Gastroenterology Organization (2012) yaitu terdiri dari terapi zink, terapi probiotik, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan peresepan zink, probiotik dan antibiotik pada pasien pediatri diare di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Trimitra Cibinong. Penelitian ini termasuk penelitian jenis non-eksperimental, pengambilan data dilakukan secara restropektif observasional dan dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS versi 26 dengan uji distribusi frekuensi. Pengambilan sampel diambil sebanyak 106 pasien data rekam medik dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukan pasien yang paling banyak menderita diare adalah laki- laki (61,32%) dengan usia pasien pediatri >1-3 tahun (46,23%). Penggunaan terapi obat zink dengan probiotik sebanyak (63,21%). zink sebanyak (9,43%) dan probiokid sebanyak (20,75%). Pada pemakaian terapi antibiotik yang sering digunakan adalah terapi golongan sefalosforin sebanyak (48,11%) seperti (Ceftriaxon, Cefixime dan Cefotaxime). Hasil evaluasi ketepatan berdasarkan pada tepat pasien sebanyak (98,11%), tepat obat sebanyak (95,28%), dan tepat dosis sebanyak (98,11%). Kata Kunci: pediatri diare, evaluasi ketepatan pengobatan diare

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN DIINSTALASI FARMASI RUMAHSAKITAZRABOGORTAHUN2021

No. 204 Metode SERVQUAL merupakan metode evaluasi terhadap pelayanankefarmasian.Salahsatumetodeevaluasiterhadappelayanan kefarmasian yaitu survei dengan menggunakan kuesioner/angket. PenelittianinibertujuanUntukmengetahuigambarantingkatkepuasan pasienrawatjalanterhadappelayanandiIFRSAzraBogorperiodeJanuari- Maret2021.Teknikanalisis data dalam penelitian inimenggunakan analisis deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisionermenggunakan Google form.Berdasarkan hasil perhitungan analisis CustomerSatisfaction Index didapatkan tingkat kepuasanpasienditerhadappelayanankefarmasiandiApotekRawat Jalan IFRS Azra berdasarkan dimensiReliability (Kehandalan)pada perhitunganCSImendapatkannilaiIndeks79,13dandikategorikanpuas, dimensiResponsiveness(Ketanggapan)mendapatkannilaiCSI76,31dan dikategorikanpuas.Asurance(Jaminan)mendapatkannilaiCSI80,52dan dikategorikansangatpuas.Empaty(Empati)mendapatkannilaiCSI86,19 dandikategorikansangatpuas.Tangibels(BuktiLangsung)mendapatkan nilaiCSI68,64dandikategorikanpuas. KataKunci:KepuasanPasien,KualitasPelayanan,CustomerSatisfaction Index,ImportancePeformanceAnalysis.

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ARV PADA PASIEN HIV/AIDS UNIT RAWAT JALAN RSUD CILEUNGSI

No. 203 Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Penderita HIV/AIDS memerlukan pengobatan dengan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus HIV didalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS serta untuk mencegah terjadinya infeksi opportunistik dan kompikasinya. RSUD Cileungsi merupakan salah satu rumah sakit yang mempunyai pasien penderita HIV/AIDS. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam mengkonsumsi obat ARV di RSUD Cileungsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang dirancang secara deskriptif melalui pendekatan cross sectional , dengan pengambilan data primer secara prospektif dengan cara pengumpulan kuesioner dari responden yang menerima terapi obat ARV di RSUD Cileungsi diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian dari total 58 responden yaitu yang paling banyak adalah jenis kelamin laki-laki sebanyak 39 responden (67%), usia 26-35 tahun sebanyak 34 responden (59%), pendidikan SMA/SMK sebanyak 38 responden (66%), bekerja sebanyak 35 responden (60%), obat ARV yang paling banyak yaitu Tenofovir (TDF) + Lamivudine (3TC) + Efavirenz (EFV) atau disebut juga dengan Fixed Doses Combination (FDC) sebanyak 45 responden (88%), tingkat kepatuhan tinggi sebanyak 36 responden (62%), tingkat kepatuhan sedang sebanyak 19 responden (33%) dan tingkat kepatuhan rendah sebanyak 3 responden (5%). Kata kunci : HIV/AIDS, obat ARV, tingkat kepatuhan.

EVALUASI KELENGKAPAN ADMINISTRATIF RESEP DI APOTEK UTAMA CIOMAS BOGOR

No. 202 Pengkajian resep adalah kegiatan yang dilakukan oleh apoteker atau tenaga kefarmasian dalam mengkaji sebuah resep secara administratif, farmasetik dan klinis sebelum dilakukan peracikan. Aspek administratif ini dipilih karena merupakan pengkajian awal pada saat resep dilayani di apotek, pengkajian administratif harus dilakukan karena mencakup seluruh informasi di dalam resep yang terkait dengan kejelasan tulisan obat ,keabsahan resep dan kejelasan informasi yang ada di dalam resep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelengkapan administratif resep di Apotek Utama Ciomas Bogor berdasarkan ketentuan kelengkapan administratif resep menurut PMK No. 73 Tahun 2016. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non-eksperimen dengan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Metode penetapan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling, didapatkan sebanyak 187 lembar resep. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelengkapan resep pasien di Apotek Utama Ciomas Bogor belum memenuhi semua aspek administratif resep berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2016. Persentase resep yang memenuhi persyaratan administratif meliputi nama pasien 97,9%, umur pasien 86,1%, jenis kelamin 82,9%, berat badan 1,6%, nama dokter 94,7%, nomor SIP dokter 78,6%, nomor telepon 93%, alamat dokter 98,9%, paraf dokter 19,25% dan tanggal resep 86,6%. Kata Kunci : Resep, Kelengkapan administratif, Apotek Utama Ciomas