Sebanyak 14 item atau buku ditemukan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN APOTEK KIMIA FARMA NO. 8 KOTA SUKABUMI

No. 214 Apotek Kimia Fama No 8 Kota Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptip asosiatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer berupa kuesioner yang disebar kepada responden dengan selang waktu selama tiga bulan, periode Maret – Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang membeli resep obat - obatan di Apotek Kimia Farma No. 8 Sukabumi dalam kurun waktu selama tiga bulan (90 Hari), dimulai pada Maret sampai dengan Mei 2021 dengan banyaj sampel berjumlah 92 orang. Berdasarkan hasil penelitian Secara keseluruhan tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan memperoleh skor sebesar 76.28% yang berada pada kategori Baik

LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIBUBUR

No. 212 Waktu tunggu pelayanan obat rawat jalan merupakan standar mutu pelayanan kefarmasian, yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk pelayanan resep obat rawat jalan racikan dan bukan racikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Observasional dengan teknik pengumpulan data secara Retrospektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu obat rawat jalan racikan di Rs.Mitra Keluarga cibubur adalah 55 menit 53 detik, sedangkan untuk obat bukan racikan rawat jalan adalah 11 menit 21 detik. Dari data yang di dapat, dapat disimpulkan bahwa bila berdasarkan Kepmenkes maka waktu tunggu pelayanan rawat jalan memenuhi standar pelayanan minimal Kepmenkes. Apa bila berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit maka waktu tunggu obat rawat jalan tidak memenuhi standar pelayanan minimal Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Kata kunci : Waktu tunggu, Resep obat, Rawat jalan, Instalasi Farmasi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN RESEP DI APOTEK K 24 KEMAKMURAN DEPOK

No. 208 Pelayanan kefarmasian adalah pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan tujuan memperoleh hasil yang jelas dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Salah satu aspek guna menganalisis dari kepuasan pasien adalah untuk menggapai kualitas pelayanan di apotek. Karena adanya masalah dari segi pelayanan resep yaitu banyaknya pasien yang mengeluh sehingga peneliti tertarik untuk meneliti. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di Apotek K 24 Kemakmuran di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif, data yang digunakan ialah data asli yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan kuesioner. Kemudian dilakukan pengolahan deskriptif terhadap data yang didapat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Apotek K 24 Kemakmuran Depok yang berkunjung dengan membawa resep. Sampel penelitian diambil secara accidental sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian ini ada sebanyak 54 responden berjenis kelamin wanita dan 42 responden berjenis kelamin pria, dimana 34,38% lebih banyak responden berusia 26-35 tahun dengan tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK sebanyak 59,38% dan sebagian besar responden pegawai swasta yakni sebanyak 42,71%. Dari hasil tingkat kepuasan didapatkan perolehan hasil dimensi Bukti Fisik sebesar 92,70%, dimensi Keandalan 89,60%, dimensi Jaminan 78,10%, dimensi Kepedulian 80,20%, sertaimensi Daya Tanggap sebesar 81,30%. Kata kunci : Apotek, Kepuasan Pasien, Pelayanan Kefarmasian

ANALISA TINGKAT.KEPATUHAN.PASIEN.HIPERTENSI TERHADAP.PENGGUNAAN.OBAT.ANTIHIPERTENSI.DI lNSTALASI.POLIKLINIK.RAWAT.JALAN.RUMAH.SAKIT SENTOSA.BOGOR

No.190 Hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Analisa penggunaan obat antihipertensi untuk mengetahui kepatuhan penderita hipertensi terhadap penggunaan obat antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi pasien hipertensi dan tingkat kepatuhan pasien hipertensi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi cross sectional. menggunakan data primer secara prospektif dengan kuesioner kepatuhan MMAS-8. Hasil penelitian terhadap 68 responden berdasarkan data sosiodemografi yaitu jenis kelamin perempuan (51,5%), usia 46-55 tahun (36,8%), pendidikan terakhir SD (35,3%) dan pekerjaan ibu rumah tangga (44,1%). Hasil kuesioner MMAS-8 sebanyak 46 responden (67,6%) memiliki kepatuhan sedang, sebanyak 21 responden (30,9%) memiliki kepatuhan tinggi dan 1 responden (1,5%) memiliki kepatuhan rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan responden yaitu lupa meminum semua obat antihipertensi kemarin, responden terkadang lupa meminum obat antihipertensi yang diberikan oleh dokter dan selama 2 minggu terakhir terkadang tidak meminum obat antihipertensi.