Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENGELOLAAN OBAT LASA TERHADAP KEJADIAN MEDICATION ERROR PADA TAHAP DISPENSING DI INSTALASI FARMASI RSUD PALABUHANRATU

No. 860 Medication error adalah ketidaktepatan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan banyak kerugian pada pasien yang sebenarnya dapat dicegah. Penelitian dilatar belakangi masih ditemukannya kejadian medication error pada saat pelayanan kefarmasian berlangsung khususnya pada fase dispensing. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pengelolaan obat LASA dengan kejadian medication error pada tahap dispensing di Instalasi Farmasi RSUD Palabuhanratu yang menjadi faktor penyebab terjadinya medication error dengan metode cross sectional secara prospektif menggunakan kuesioner. Jumlah sampel 30 petugas pelayanan kefarmasian yang dihitung menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei- Juli 2021 di Instalasi Farmasi RSUD Palabuhanratu. Hasil data sosiodemografi petugas pelayanan kefarmasian usia terbanyak dewasa awal (44%), jenis kelamin terbanyak perempuan (70%), pendidikan terbanyak SMK Farmasi (50%), dan masa kerja terbanyak 1-5 tahun (37%). Pengetahuan obat LASA terbanyak berkriteria baik (80%), pengelolaan obat LASA terbanyak berkriteria baik (60%) dan medication error tercatat sebanyak (27%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan obat LASA dengan medication error (p-value=0.34) dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengelolaan obat LASA dengan medication error (p-value=0.01). Kata Kunci : Medication Error, Pengetahuan, Pengelolaan, LASA

ANALISIS KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN JANTUNG PADA KELOMPOK YANG DIBERI PIO DAN KELOMPOK YANG TIDAK DIBERI PIO DI RAWAT JALAN RSUD PALABUHANRATU

No. 851 Pemberian informasi obat (PIO) merupakan hal yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena dengan pemberian informasi obat yang baik akan menentukan kepatuhan pasien. Kepatuhan pasien jantung dalam penggunaan obat merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan penyakit jantung. Penyakit jantung memasuki kategori 5 besar penyakit yang terbanyak jumlah kunjungannya di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiperbandingan kepatuhan pasien penyakit jantung pada kelompok yang diberi pemberian informasi obat dan tidak diberi pemberian informasi obat di RSUD Palabuhanratu. Desain penelitian yang digunakan adalahquasi eksperimentaldengan rancangan cross sectional dengan pengambilan data primer secara purposive samplinguntuk mengetahui kepatuhan minum obat pasien penyakit jantung pada kelompok yang diberi PIO dan kelompok yang tidak diberi PIO mengunakan MMAS-8 dan lembar checklist. Hasil penelitian menunjukan kepatuhan pasien dengan pemberian informasi obat, sebanyak 56,4% kepatuhan rendah, sebanyak 20,5% kepatuhan sedang, sebanyak 23,1% kepatuhan tinggi dan kepatuhan pasien tanpa pemberian informasi obat sebanyak 71,8% kepatuhan rendah, sebanyak 25,6% kepatuhan sedang, sebanyak 2,6%kepatuhan tinggi. Terdapat perbadingan signifikan kepatuhan minum obat pasien penyakit jantung antara kelompok yang diberi PIO dan kelompok yang tidak diberi PIO dengan nilai signifikansi Uji Mann Whitney 0,001< 0,05. Kata kunci: Pemberian Informasi Obat, Kepatuhan, Penderita Penyakit Jantung.