Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
Lemari Referensi
No. 971 Daun teh diketahui mengandung flavonoid, fenol, tanin berfungsi sebagai antioksidan, senyawa antioksidan dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai IC50 dari ekstrak etil asetat daun teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze) dan memperoleh fraksi teraktif dari ekstrak etil asetat daun teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze). Ekstrak etil asetat daun teh diperoleh melalui metode maserasi etanol 96%, kemudian dipartisi dengan etil asetat dan air. Ekstrak etil asetat daun teh di uji aktivitas antioksidan, dilakukan pemisahan dengan metode kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom hingga diperoleh fraksi teraktif. Penentuan antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi DPPH (100 ppm) diukur pada panjang gelombang 514,5 nm. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari beberapa fraksi yang telah diuji, fraksi F-8.10 merupakan fraksi teraktif sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 8,95 ppm dengan vitamin C sebagai pembanding yang memiliki nilai IC50 sebesar 5,52 ppm. Fraksi F-8.10 dan vitamin C termasuk kedalam kategori sangat kuat mengandung antioksidan. Kata kunci: Antioksidan, Daun Teh, Fraksi Etil Asetat.
No. 968 Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus. Menurut WHO, batasan normal tekanan darah 120/80 mmHg, sedangkan seseorang dinyatakan hipertensi apabila tekanan darahnya ≥140/90 mmHg. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dari kombinasi obat Amlodipin dan Candesartan dengan Amlodipin dan Ramipril pada pasien hipertensi berdasarkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik di Rumah Sakit Islam Bogor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medik pasien hipertensi. pengambilan data dilakukan secara retrospektif selama 3 bulan. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah 96 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukan pasien dengan rentang usia paling banyak adalah 55-65 tahun sebanyak 28 pasien (29,2%), jenis kelamin paling banyak perempuan sebanyak 66 pasien (68,8%), pekerjaan paling banyak Ibu Rumah Tangga sebanyak 45 orang (46,9%). Gambaran tekanan darah sistolik dan diastolik paling banyak Hipertensi Stage 1 sebanyak 49 orang (51%). Dari hasil uji distribusi frekuensi, pencapaian tekanan darah kombinasi Amlodipin dan Candesartan (77,1%) lebih baik dibandingkan dengan kombinasi Amlodipin dan Ramipril (68,8%). Namun tidak terdapat perbedaan bermakna dengan nilai P-value >0,05 (P- value = 0,609 untuk sistolik, dan P-value = 0,743 untuk diastolik). Kata Kunci : Hipertensi, Perbandingan Efektivitas, Amlodipin, Candesartan, Ramipril
No. 959 Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Banyaknya angka pada penyakit HIV/AIDS di Indonesia khususnya Jawa barat menduduki peringkat kedua pada masalah HIV/AIDS. Tujuan utama pada pemberian antiretroviral (ARV) adalah untuk menekan jumlah Viral load. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 60 sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Analis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Pada uji univariat gambaran karakteristik usia responden diperoleh sebanyak 50% yaitu usia dewasa awal (26-35 tahun). Persentase jenis kelamin responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 75%. Pada uji univariat dukungan keluarga paling tinggi diberikan adalah dukungan instrumental baik sebanyak 83.33%. Sedangkan kepatuhan pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi tergolong tinggi yaitu sebesar 90%. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara hubungan dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penghargaan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi dengan nilai p-value > 0,05. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat ARV, HIV/AIDS
No. 961 Diabetes melitus adalah penyakit metabolik akibat tingginya kadar glukosa dalam darah. Salah satu pengobatan yang digunakan untuk mengobati penyakit diabetes melitus adalah dengan menghambat aktivitas enzim α-glukosidase. Daun yakon (Smallanthus sonchifolius) secara ilmiah memiliki berbagai khasiat dan salah satunya sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase ekstrak dan fraksi etil asetat daun yakon. Ekstrak etil asetat daun yakon diperoleh dari hasil partisi ekstrak etanol 96 % menggunakan etil asetat dan air kemudian diuji aktivitas hingga memperoleh nilai IC50. Setelah itu dilakukan pemisahan dengan metode KLT dan kromatografi kolom. Ekstrak etil asetat dilakukan metode kromatografi kolom pertama dengan eluen n-hexan : etil asetat secara gradien (10:1-1:1) kemudian di uji aktivitas hingga diperoleh nilai IC50. Hasil dari fraksinasi kolom pertama diuji kembali dengan KLT dan kromatografi kolom kedua dengan eluen n-hexan : etil asetat secara isokratik (5:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun yakon memiliki aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dengan nilai IC50 47,63 ppm. Pada kromatografi kolom kedua fraksi etil asetat daun yakon F- 6.5 merupakan fraksi terbaik dengan nilai IC50 42,89 ppm. Aktivitas akarbosa dalam menghambat enzim α-glukosidase memiliki nilai IC50 19,22 ppm.Kesimpulan penelitian ini adalah fraksi etil asetat memiliki aktivitas lebih baik dari ekstrak etil dalam menghambat enzim enzim α-glukosidase. Kata kunci: Antidiabetes , Enzim α-glukosidase , Smallanthus sonchifolius, Yakon
No. 969 Infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia. Prevalensi kematian yang disebabkan di Indonesia mencapai 17% setiap tahunnya dan sebagian besar terjadi pada anak dengan usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketepatan pemberian antibiotik pada pasien ISPA anak di Apotek Tamansari Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pengambilan data sekunder secara retrospektif dari rekam medis pasien ISPA anak. Sampel yang digunakan sebanyak 105 pasien. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien anak berjenis kelamin laki-laki 64 pasien (60,95%), paling banyak terjadi pada usia 1- 5 tahun sebanyak 84 pasien (80%), paling banyak terkena ISPA yaitu berat badan antara 11-20 kg dengan jumlah 51 pasien (48,57%). Penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan infeksi saluran pernapasan akut atas meliputi cefadroksil dengan jumlah 58 (55,23%), cefiksim dengan jumlah 33 (31,42%), dan eritromisin sirup dengan jumlah 14 (13,33%). Ketepatan penggunaan antibiotik yaitu tepat indikasisebanyak 100%, tepat obat sebanyak 68,5%, tepat dosis sebanyak 13,33%, tepat lama pemberian sebanyak 32,38%, tepat frekuensi sebanyak 32,38% dan tepat pasien sebanyak 100%. Kata kunci : Infeksi, Pernapasan, Antibiotik, Ketepatan
No. 973 Hipertensi adalah penyebab kematian dini di seluruh dunia. Salah satu target global untuk penyakit tidak menular adalah untuk mengurangi prevalensi hipertensi (World Health Organization, 2019). Batasan normal tekanan darah adalah 120/80 mmHg, seseorang dikatakan penderita hipertensi ketika diperiksa tekanan darahnya menunjukkan hasil melebihi 140/90 mmHg. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran data pasien hipertensi meliputi Usia, Jenis Kelamin dan Pekerjaan, gambaran Klasifikasi tekanan darah pada pasien hipertensi, mengetahui perbandingan efektivitas obat hipertensi amlodipin tunggal dengan kombinasi amlodipin dan ramipril. Penelitian ini bersifat deskriptif pengambilan dilakukan secara retrospektif observasional, data diambil dari rekam medik , pengambilan sampel menggunakan metode total sampling menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan kategori umur paling banyak 55-65 dengan jumlah 28 pasien (33,3%), jenis kelamin paling banyak yaitu perempuan 56 pasien (66,7%), jenis pekerjaan ibu rumah tangga 38 pasien (45,2%), Gambaran Klasifikasi tekanan darah sistolik dan diastolik paling banyak Hipertensi Stage 1 dengan nilai sistolik 59,5% dan diastolik 48,8%. Dari hasil uji distribusi frekuensi, pencapaian tekanan darah kombinasi Amlodipin dan Ramipril 32 pasien (76,2%) lebih baik dibandingkan dengan Amlodipin Tunggal 29 pasien (69,0%), Namun secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok amlodipin tunggal dengan amlodipin dan ramipril dilihat dari nilai P-value sebesar 0,115>0,05 (sistolik), dan 0,876>0,05 (diastolik). Kata Kunci : Hipertensi , Perbandingan Efektivitas , Amlodipin , Ramipril