Sebanyak 532 Skripsi ditemukan

DELIGNIFIKASI BAHAN BERLIGNOSELULOSA DAUN NANAS (Ananas comosus (L) Merr) UNTUK PRODUKSI SELULOSA

No. 616 Lignoselulosa adalah komponen polisakarida alam yang berlimpah dan terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Proses delignifikasi dilakukan untuk mengisolasi selulosa dari bahan berlignoselulosa. Daun nanas memiliki kandungan selulosa yang tinggi sekitar 69.5% - 71.5%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan selulosa dengan kemurnian tinggi dari bahan baku daun nanas dan mengetahui konsentrasi NaOH optimum melalalui proses delignifikasi, serta mengkarakterisasi selulosa yang dihasilkan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kandungan kimia daun nanas sebelum proses delignifikasi terlebih dahulu. Proses delignifikasi secara kimia dengan menggunakan variasi konsentrasi NaOH 4%, 6%, dan 8% (b/v). Proses bleaching (pemutihan) menggunakan NaOCl 5%. Analisis kandungan kimia daun nanas setelah proses delignifikasi meliputi kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Selulosa yang telah diperoleh dikarakterisasi menggunakan spektroskopi FTIR dan dibandingkan dengan selulosa komersial. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar kandungan kimia daun nanas yang paling baik pada proses delignifikasi yaitu pada konsentrasi NaOH 8% dengan kadar selulosa sebesar 66% dan lignin sisa sebesar 1%. Sedangkan kadar hemiselulosa yang paling baik terdapat pada konsentrasi NaOH 4% dengan kadar sebesar 15,6%. Karakterisasi FTIR selulosa dari daun nanas mempunyai spektrum yang mirip dengan selulosa komersial.

ANALISIS DRPs (DRUG RELATED PROBLEMS) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP FATMAWATI PERIODE JULI - DESEMBER 2018

No.608 Drug Related Problems (DRPs) atau Masalah Terkait Obat adalah bagian dari asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) yang menggambarkan suatu keadaan,dimana profesional kesehatan (Apoteker) menilai adanya ketidaksesuaian pengobatan dalam mencapai terapi yang sesungguhnya. Salah satu masalah terkait obat adalah interaksi obat dengan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi DRPs berdasarkan kategori PCNE pada pasien gagal jantung di instalasi rawat niap RSUP Fatmawati periode Juli-Desember 2018. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dengan jumlah sampel 103. Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan non Probability sampling dengan teknik total sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat secara deskriptif menggunakan program Statistic Packagefor the Social Science (SPSS)25. Dari jumlah 103 kasus pasien gagal jantung di instalasi rawat inap RSUP Fatmawati periode Juli-Desember 2018, diambil 82 kasus sebagai bahan penelitian. Berdasarkan rentang usia yang paling banyak menderita gagal jantung yaitu usia 56-65 tahun sebanyak 32,9%; usia antara >65 tahun sebanyak 28%; dan usia 46-55 tahun sebanyak 23,2%. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin yaitu sebanyak 52,4% merupakan pasien perempuan dan 47,6% adalah pasien laki- laki. Dari 82 sampel penelitian, terdapat 47 pasien yang mengalami DRPs dan 35 pasien tidak mengalami DRPs. Jadi berdasarkan sampel penelitian terdapat 57% kejadian DRPs dan 43% yang tidak mengalami kejadian DRPs.