Sebanyak 9 item atau buku ditemukan

KADARTOTALFENOLDANFALVONOIDINFUSA DAUNSERAIWANGI(Cymbopogonnardus(L)SEDIAAN OBATKUMURHERBAL

No. 869 Antioksidanadalahsolusiuntukmencegahterjadinyaoksidasipadaradikalbebas yangmenyebabkanberbagaipenyakit.Salahsatutanamanyangmemilikiaktivitas antioksidanyaitudaunseraiwangi.Kandungansenywa fenolikdanflavonoid terkandungpadadaunseraiwangi.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuikadartotal fenoldanflavonoidpadainfusaseraiwangi50%,25%,dan12,5%,Hasilkadartotal fenolseraiwangi50%,25%,dan12,5%diukursecaraspektrofotometriUv-Vismetode kalorimetrimenggunakanreagenfolin-ciocalteusebesar3,27 mgGAE/ml,6,25 mgGAE/ml,7,73mgGAE/ml.HasilKadartotalflavonoidinfusadaunseraiwangiyang diukurdenganspektrofotometriUv-VisdenganmetodekalorimetriAlCl3 menghasilkan 3,661mgGAE/ml,infusa9,152mgGAE/ml. Katakunci:Daunseraiwangi,Flavonoid,Totalfenol

FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR HERBAL INFUSA DAUN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

No. 863 Karies gigi adalah penyakit pada daerah mulut gigi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans . Salah satu tanaman yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) karena mengandung flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan formulasi obat kumur herbal infusa daun sereh wangi yang dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans . Pengujian stabilitas obat kumur pada F1 (25%), F2 (12,5%), dan F3 (6,25%), dilakukan pada suhu rendah (4 0C), suhu ruang (270C), dan suhu tinggi (400C) selama 28 hari. Pengujian ini meliputi uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran, uji mutu fisik sediaan, pH dan viskositas. Aktivitas antibakteri pada awal uji stabilitas F1, F2, dan F3 berturut-turut menunjukkan zona hambat sebesar 16,33; 15,57; dan 14,90 mm, dan pada minggu ke-4 stabilitas pada suhu 4 0C (9,87; 8,2; dan 7,67 mm) suhu 270C (9,3; 8,83; dan 7,73 mm) dan suhu 40 0C (9,13; 7,13; dan 6,3 mm). Hasil uji stabilitas pH untuk ketiga formulasi memenuhi syarat mutu pada kisaran 5,56-7 (persyaratan pH 5-7). Hasil uji kestabilan viskositas menunjukkan nilai viskositas pada kisaran 0,81-2,38 cps. Pada suhu 4 0C viskositas tidak memenuhi syarat dikarenakan lebih besar dari viskositas air. Kata Kunci : Antibakteri, Daun sereh wangi, Sediaan Obat kumur, Streptococcus mutans

SEDIAAN GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli

No. 845 Gel Hand sanitizer merupakan gel pembersih tangan yang memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri hingga membunuh bakteri. Sediaan gel memiliki viskositas dan daya sebar tinggi sehingga dapat menyebar luas pada permukaan kulit dan memberikan sensasi dingin ketika digunakan karena gel memiliki kandungan air yang tinggi. Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang digunakan sebagai tanda atau indikator adanya kontaminasi feces dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap makanan dan minuman. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tumbuhan yang mengandung alkaloid yang bersifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh zona hambat pada gel ekstrak buah belimbing wuluh terhadap Escherichia coli dan untuk memperoleh konsentrasi berapa yang memiliki aktivitas antibakteri dari gel ekstrak buah belimbing wuluh terhadap Esherichia coli serta mengetahui mutu fisik dari sediaan gel hand sanitizer meliputi uji homogenitas, pH, uji daya sebar, viskositas dan uji organoleptik dari sediaan ekstrak etanol 96% buah belimbing wuluh dengan menggunakan metode sumuran. Dibuat tiga formula sediaan gel hand sanitizer dengan konsentrasi ekstrak buah belimbing wuluh sebesar 0,3%, 0,6% dan 0,9%. Hasil pengujian aktivitas dari gel hand sanitizer ekstrak buah belimbing wuluh diperoleh diameter zona hambat sebesar 9,2 mm, 11,53 mm dan 13,46 mm yang menunjukkan sediaan gel hand sanitizer dengan kategori kuat pada konsentrasi 0,9%. Gel hand sanitizer ekstrak buah belimbing wuluh mempunyai mutu fisik yang baik. Hasil uji organoleptik gel hand sanitizer dengan konsentrasi 0,3% berwarna cokelat muda, konsentrasi berwarna 0,6% coklat sedang, dan konsentrasi 0,9% berwarna coklat tua, aroma khas ekstrak buah belimbing wuluh dengan pH antara 5,13-5,42 daya sebar 5 cm dan viskositas sesuai dengan literatur yaitu 2000-50000 cPs. Kata kunci: Antibakteri, Averrhoa bilimbi L., escherichia coli, hand sanitizer.