No. 965 Salah satu penyakit saluran cerna yang paling banyak diderita oleh pasien
adalah gastritis. Obat gastritis yang digunakan di Indonesia dengan golongan PPI
antara lain omeprazole dan esomeprazole. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan efektivitas pengunaan omeprazole dan esomeprazole
pada pasien gastritis akut. Penelitian ini bersifat retrospektif observasional dengan
menggunakan data sekunder berupa rekam medis sehingga diperoleh jumlah
sampel 60 orang. Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann Whitney pada
tingkat kemaknaan 95% (P<0.05). Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien
gastritis paling banyak berjenis kelamin wanita 63%, dengan usia produktif yaitu
26-35 tahun sebanyak 39%. Gambaran lama rawat omeprazole lebih lama dimana
dalam 3 hari belum ada pasien yang sembuh dibandingkan dengan esomeprazole
pada lama hari rawat pada 3 hari ada 4 pasien yang sembuh sebanyak 13,3% nilai
p-value menunjukan P=0.005. Sehingga dapat disimpulkan esomeprazole lebih
efektif daripada omeprazole.
Kata Kunci : Efektivitas Omeprazole Esomeprazole, Lama rawat, Gastritis
No. 963 Diare merupakan salah satu penyakit kesehatan masyarakat di berbagai
negara salah satunya di Indonesia. Diare adalah defekasi dengan konsistensi cair
atau setengah padat dan terjadi sebanyak lebih dari tiga kali selama 24 jam.
Penyakit diare di Rumah Sakit Hermina Bogor menjadi 10 penyakit terbesar yang
di derita oleh pasien anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran data sosiodemografi pasien penderita diare anak, profil pengobatan
diare anak dan evaluasi ketepatan terapi diare pada pasien anak. Metode penelitian
dilakukan secara retrospektif pada periode Oktober sampai dengan Desember
2020 dengan total sampling sebanyak 64 pasien. Data yang diperoleh kemudian
diolah dengan cara deskriptif. Hasil penelitian ini diketahui pasien penderita diare
anak di Rumah Sakit Hermina Bogor terbanyak berdasarkan jenis kelamin di
alami oleh laki – laki sebanyak 38 atau 59%. Rentang usia penderita diare
terbanyak berada di umur 0 – 1 tahun berjumlah 43 pasien atau 67%, Gambaran
pengobatan terapi diare meliput pemberian cairan rehidrasi, pemberian zink,
pemberian suplemen lactobacilus dan pemberian antibiotik. Kesimpulan dari
pengobatan berdasarkan tepat pasien mencapai 100%, tepat dosis mencapai 100%
untuk antibiotik dan 100% untuk zink, tepat lama pemberian 100% dan tepat
frekuensi pemberian 92% sudah sesuai berdasarkan Pedoman Pelayanan IDAI.
Kata kunci : diare, evaluasi penggunaan obat, pasien anak