Sebanyak 243 item atau buku ditemukan

KESESUAIAN PERSEDIAAN OBAT PARETO A DENGAN MINIMUM - MAXIMUM STOCK LEVEL DI APOTEK KIMIA FARMA 389 NUSANTARA DEPOK

No.194 Pengendalian persediaan obat sangat penting untuk menjamin efekfitas dan efisiensi pengelolaan persediaan obat itu sendiri, karena pengendalian persediaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelompokkan item obat berdasarkan analisis ABC dan untuk mengetahui hasil analisis metode Minimum – Maximum Stock Level di Apotek Kimia Farma 389 Nusantara Depok. Sampel yang diambil menggunakan data retrospektif berupa data pemakaian bulan Juli – Desember 2020. Enam puluh enam jenis obat yang memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi pada obat kategori A hasil Metode Analisis Nilai Pakai menjadi sampel penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian Smin sistem Kimia Farma dengan Smin hitung terdapat 30 item (45.45%) yang Smin sistemnya melebihi 100 % Smin hitung, terdapat 33 item (54.55%) yang Smin sistemnya kurang dari 100 % Smin hitung. Sedangkan hasil perbandingan Smax sistem Kimia Farma dengan Smax hitung terdapat 30 item (45.45%) yang Smax sistemnya melebihi 100% Smax hitung, terdapat 33 item (54,55%) yang Smax sistemnya kurang dari 100% Smax hitung. Data tersebut menunjukkan Smin dan Smax yang ada di sistem Kimia Farma belum sesuai dengan Smin dan Smax hitung. Hal ini berpotensi menyebakan terjadinya obat yang mengalami stock out karena Smin sistem kurang dari Smin hitung dan ada beberapa obat yang mengalami stock over karena Smax sistem lebih dari Smax hitung.

OPTIMASI EMULGATOR TERHADAP MUTU FISIK SEDIAAN KRIM ANTI ACNE KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 96% RIMPANG KUNYIT (Curcuma domesticae Val) DAN MINYAK JINTAN HITAM (Nigella sativa)

No.185 Ekstrak etanol 96% rimpang kunyit (Curcumae domesticae Val) dan minyak jintan hitam (Nigella sativa) adalah kombinasi bahan alam yang menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Staphylococus aureus. Penelitian ini melakukan optimasi emulgator menggunakan tween 80 dan span 80 dengan 4 formulasi yang memiliki nilai HLB berbeda. Tujuannya untuk melihat pada nilai HLB berapa sediaan krim anti acne dengan emulgator tween 80 dan span 80 memiliki mutu fisik yang stabil dan optimal. Hasil Penelitian menunjukkan sediaan terbaik diperoleh dari Formulasi 1 dengan konsentrasi Emulgator 2,48% dengan perbandingan tween 80 sebanyak 1,1 gram dan span 80 sebanyak 0,14 gram. Krim dengan nilai HLB 9 merupakan formulasi dengan stabilitas fisik yang baik, karena kenaikan nilai viskositas yang terjadi sesudah cycling test tidak signifikan dan cenderung stabil. Dari analisis data menggunakan Two-Way Anova yang dilakukan terhadap hasil uji pH, viskositas dan daya sebar, dihasilkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada mutu fisik keempat formulasi krim pada nilai HLB yang berbeda dapat dilihat dari nilai p-value > 0,05.

AKTIVITAS ANTI JAMUR SEDIAAN LOTION KOMBINASI MINYAK NILAM (Pogostemon cablin) DAN MINYAK PALA (Myristica fragrans) TERHADAP JAMUR Trichophyton mentagrophytes

No.184 Trichophyton mentagrophytes merupakan jamur yang dapat menyebabkan peradangan. Salah satu tipe peradangan pada kulit yang disebabkan oleh Trichophyton mentagrophytes ialah tinea pedis yang biasa menimpa sela jari serta telapak kaki. Minyak nilam dan minyak pala sudah banyak digunakan sebagai antijamur dan antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelompok senyawa fitokimia yang terkandung dalam minyak nilam dan minyak pala. Memperoleh sediaan lotion kombinasi minyak nilam dan minyak pala dengan stabilitas mutu fisik yang baik dan memiliki aktivitas antijamur terhadap Trichophyton mentagrophytes. Formulasi lotion kombinasi minyak nilam dan minyak pala dibuat perbandingan 1:1 dengan konsentrasi 15% (F1), 25% (F2), dan 35% (F3). Uji Stabilitas mutu fisik lotion dilakukan secara cycling test dan uji aktiivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji fitokimia menunjukkan minyak nilam mengandung flavonoid, steroid, dan terpenoid. Minyak pala mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid. Stabilitas lotion semua formula menunjukkan mutu fisik sesuai persyaratan untuk parameter organoleptis, homogenitas, pH, dan daya sebar dan viskositas. Zona hambat F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 23,6 mm; 28,3 mm, dan 35,9 mm, semuanya termasuk kategori sangat kuat. Zona hambat terbesar terdapat pada F3. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi semakin besar zona hambat yang dihasilkan.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA BOGOR

No.176 Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan kefarmasian. Pasien yang puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan tersebut sesuai dengan yang diharapkan pasien atau bahkan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data sosidemografi dan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RS Medika Dramaga Bogor. Penelitian ini bersifat prospektif observasional, dimana data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner, kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi spss versi 17. Berdasarkan hasil penelitian dari 100 reseponden menunjukkan jenis kelamin perempuan sebanyak 65%, usia 36 – 45 tahun sebanyak 45%, tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK 47% dan responden pedagang sebanyak 23%. Data menggunakan analisis univariat menunjukkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian bahwa dimensi keandalan sebesar (89%), ketanggapan (79%), empati (78%), jaminan (80%), dan bukti langsung (75%). Rata–rata tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Medika Dramaga Bogor 2020 pasien merasa puas sebesar (80%).

EVALUASI MUTU FISIK DAN STABILITAS SEDIAAN HAND SANITIZER CAIR EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum (Burm.F) Alston)

No.169 Hand sanitizer cair adalah sediaan dengan berbagai kandungan yang cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan. Ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f) Alston) sudah diketahui berpotensi besar sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula sediaan hand sanitizer ekstrak daun jambu air yang menghasilkan mutu fisik dan stabilitas terbaik dari variasi konsentrasi ekstrak. Metode penelitian ini adalah pengujian fitokimia daun jambu air dan formulasi hand sanitizer cair ekstrak etanol 96% daun jambu air Syzygium aquem (Brum.f) Alston) dengan lima formulasi sediaan hand sanitizer yaitu F1 (kontrol negatif), F2 (5%), F3 (10%), F4 (15%), dan F5 (kontrol positif). Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sediaan hand sanitizer cair meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, cycling test, dan stabilitas pada suhu penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian ekstrak daun jambu air mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenol, dan tannin. Pada F2 dengan konsentrasi 5% menghasilkan pH yaitu sebesar 4,5 memenuhi syarat standar pH kulit, sedangkan pada pengujian homogenitas tidak ada yang memenuhi persyataran homogenitas. Pada uji stabilitas dengan metode cycling test dan stabilitas suhu penyimpanan semua parameter pengujian mutu fisik menghasilkan tidak ada perubahan secara signifikan.