No.143 Sabun kertas adalah salah satu jenis sabun padat yang umumnya digunakan
sebagai sabun cuci tangan sekali pakai. Penambahan zat aktif pada sabun kertas
yaitu Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin Benth) dan Minyak Atsiri Serai
Wangi (Cymbopogon nardus) yang mampu menghambat aktivitas antibakteri.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu fisik sabun kertas berdasarkan SNI
3532:2016, serta daya hambat terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
dengan metode difusi cakram dan menggunakan dettol cair (chloroxylenol 4,8%
w/v) sebagai kontrol positif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimental laboratorium yang dikaji secara kuantitatif. Perbandingan
konsentrasi minyak atsiri nilam dan serai wangi pada formulasi sabun kertas adalah
F1= basis, F2= 2:1, F3= 1:1, F4= 1:2. Parameter yang diuji meliputi organoleptik,
susut pengeringan, pH, asam lemak bebas/alkali bebas, bahan tak larut dalam
etanol, lemak tak tersabunkan, stabilitas busa, hedonik, dan aktivitas antibakteri.
Hasil mutu fisik berdasarkan SNI 3532:2016 yang terbaik adalah sediaan F4= (n:sw
1:2), kecuali pada kadar lemak tak tersabunkan. Sedangkan hasil nilai hedonik
secara umum perlakuan F4 dengan nilai skor sebesar 3,30. Hasil uji aktivitas
antibakteri perlakuan F2= (n:sw 2:1) mempunyai daya hambat terhadap s.aureus
tertinggi sebesar 15,87 mm sedangkan daya hambat terhadap e.coli tertinggi
terdapat pada F4= (n:sw 1:2) sebesar 15,33 mm. Dari hasil analisis statistik bahwa
sediaan sabun kertas minyak atsiri nilam dan serai wangi mempunyai pengaruh
terhadap aktivitas antibakteri terhadap S.aureus dan E.coli
No.142 Pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia semenjak awal tahun 2020
sesuai Keppres Nomor 20 Tahun 2020. Dampaknya dirasakan oleh berbagai
bidang tidak terkecuali pada bidang kefarmasian yaitu pelayanan kefarmasian
puskesmas sempur kota bogor. Sebagai bagian dari algorimerasi Jabotabek yang
merupakan episentrum Covid-19. Pemerintah menggunakan berbagai cara untuk
menekan jumlah kasus Covid-19 yaitu dengan kebijakan Work From Home
(WFH). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan
deskriptif menggunakan analis kuantitatif. Populasi yaitu selama 2 bulan sebanyak
2,950 pasien yang berobat dipuskesmas dengan resep racikan dan non racikan,
teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 150
responden metode dalam mengumpulkan data menggunakan kuesioner pada bulan
Febuari sampai april 2021. Penelitian dilakukan ketika pandemi Covid-19
Berlangsung sehingga peneliti tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19.
Hasil pada penelitian ini memperlihatkan persentase paling besar yaitu jenis
kelamin perempuan sebesar 79%, berusia 26 sampai 45 tahun sebesar 51%,
berpendidikan SMA/K sebesar 45%, dan pekerjaan sebagian ibu rumah tangga
sebesar 53%. IMS terhadap persepsi kualitas pelayanan kefarmasian yaitu 95
dengan mutu pelayanan dan kinerja unit pelaksanaan kefarmasian yang sangat
baik di puskesmas sempur kota bogor
No.141 Penelitian tentang evaluasi kelengkapan resep di apotek Gysel sangat penting
dilakukan karena ditempat tersebut masih banyak resep yang tidak lengkap.
Kelengkapan resep dilakukan untuk mencegah medication erroridan menjamin
legalitas resep. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif
dengan teknik pengambilan sampel menggunakaniTotal iSampling. Dari ihasil
penelitian evaluasi klengkapan resep yakni inama idokter (15,20%),alamat dokter
(47,20%), no. Telepon dokter (51,20%), No.SIP dokter (71,20 %), tanggal resep
(20%),tanda iR/ irecipe (100%), nama obat (100%) tanda cara pakai (100%),tanda
tangan dokter (69,90%). Dapat disimpulkan bahwa masih banyak ditemui resep
yang tidak memenuhi iaspek kelengkapan resep berdasarkan literatur yang berlaku
dan memperlihatkan kelengkapan iresep idi Apotek iGysel masih belum lengkap
No.795 Bonggol nanas merupakan jenis limbah nanas yang jarang dikonsumsi oleh
masyarakat umum. Flavonoid, saponin, dan tanin merupakan zat antibakteri yang
terdapat pada bonggol nanas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun
cair ekstrak bonggol nanas dan menguji sifat antibakterinya. Ekstrak bonggol nanas
dibuat melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96% Uji aktivitas antibakteri
meliputi tiga kelompok perlakuan dengan konsentrasi 60%, 70%, dan 80%, serta
dua kelompok kontrol dengan kontrol positif (Dettol) dan kontrol negatif (akuades
steril). Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram. Aktivitas
antibakteri ekstrak bonggol nanas dan formulasi sabun cair terhadap Staphylococ-
cus aureus ditunjukkan pada semua konsentrasi. Aktivitas antibakteri terkuat ter-
dapat pada ekstrak bonggol nanas pada konsentrasi 80% dengan diameter rata-rata
11,70 mm pada ekstrak dan 10,51 mm pada sediaan sabun cair sehingga termasuk
dalam kategori kuat. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji Duncan menun-
jukkan perbedaan yang signifikan antara formulasi sabun cair ekstrak bonggol
nanas dan ekstrak bonggol nanas terhadap Staphylococcus aureus. Berdasarkan
hasil zona bening dapat disimpulkan bahwa setelah pembuatan sabun cair aktivitas
antibakteri ekstrak bonggol nanas menurun
No.794 Antioksidan adalah senyawa yang dapat mengimbangi atau mengurangi
efek negatif oksidan pada tubuh. Kedelai (Glycine max (L.) Merill) merupakan
tanaman berprotein tinggi dan sumber antioksidan alami. Senyawa bioaktif yang
berpotensi sebagai antioksidan pada kedelai adalah isoflavon. Tujuan penelitian ini
menentukan aktivitas antioksidan yogurt sari kedelai terhadap DPPH (2,2-difenil-
1-pikrilhidrazil) dan mengidentifikasi senyawa metabolit. Kacang kedelai
difermentasi dengan starter bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, Lactobacillus
acidophillus dan kedua campurannya selama 18 jam. Yogurt sari kedelai di uji pH,
total asam laktat, total bakteri asam laktat, organoleptik, aktivitas antioksidan
terhadap DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan identifikasi senyawa metabolit
menggunakan instrumen LCMS/MS QTOF (Liquid Chromatography-Mass
Spectrometry Quadrupole Time Of Flight). Yogurt sari kedelai yang difermentasi
oleh bakteri Lactobacillus casei Shirota strain, Lactobacillus acidophillus dan
kedua campurannya memiliki aktivitas antioksidan masing masing sebesar
85,852%, 97,211%, dan 92,394%. Metabolit yang terkandung dalam yogurt sari
kedelai adalah daidzin, kaempferol-3-O-ramnosida, rhamnocitrin-3-O-ß-D-
glukosida dan uridin
No.793 Kolesterol merupakan sterol yang penting karena merupakan bagian
struktural membran sel dan komponen pembentuk berbagai hormon steroid, asam
empedu dan vitamin D. Banyak tanaman tradisional yang dapat digunkan untuk
menurunkan kolesterol dalam tubuh seperti, daun yakon dan daun stevia.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas dalam menghambat
pembentuk kolesterol ekstrak air daun yakon (Smallanthus sonchifolius (Poepp.)
H. Rob.) dan daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni ) baik tunggal atau
kombinasi. Ekstrak diperoleh dengan metode infusa. Pengujian antikolesterol
dilakukan secara in vitro dengan mengunakan metode spektrofotometer UV-Vis
pada λ 672 nm absorbansi yang diperoleh digunakan untuk menghitung % inhibisi
dan IC50. Kandungan fitokimia ekstrak air daun yakon antara lain Alkaloid
pereaksi Mayer dan dragendrof, Saponin, Flavonoid, Steroid dan Fenol,
Sedangkan untuk ekstrak air daun stevia antar lain Alkaloid Pereaksi Mayer dan
Dragendroff, Saponin, Tanin, Steroid dan Fenol. Hasil penelitian yang diperoleh
dari nilai IC50 ekstrak tunggal daun yakon sebesar 55,16ppm dan daun stevia
sebesar 305,73ppm. Sedangkan untuk kombinasi 1:1, 1:6, dan 6:1 ekstrak air daun
yakon dan daun stevia diperoleh nilai IC50 sebesar 49,90ppm, 41,54ppm dan
134,33ppm
No.792 Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi penyediaan obat yang
bermutu dengan maksud mencapai hasil yang untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan
farmasi terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Klinik Pro Emergency cibinong,
menggunakan metode prosfektif non eksperimental dan pengamatan langsung
terhadap petugas farmasi dengan pengumpulan data berupa kuesioner, jumlah
sampel dihitung berdasarkan metode slovin dengan jumlah sampel 62 pasien.
Hasil data sosiodemografi pasien laki – laki sebanyak 58%, rata – rata usia pasien
terbanyak 35-45 tahun yaitu 29%, pendidikan terbanyak yaitu perguruan tinggi
sebanyak 45%, dan pekerjaan terbanyak yaitu pegawai swasta sebanyak 42%.
Resep jadi sebanyak 78% dan obat racikan sebanyak 19%, berdasarkan etiket dan
label dengan nilai 5 sebanyak 95%, dan berdasarkan pengetahuan pasien dengan
nilai 3 sebanyak 95%. Kepuasan yang paling banyak adalah puas yaitu dimensi
kehandalan sebesar 69%, dimensi daya tanggap sebesar 55%, dimensi jaminan
sebesar 60%, dimensi empati sebesar 52%, dan dimensi wujud nyata sebesar 78%.
Hubungan mutu pelayanan farmasi terhadap kepuasan pasien dari 5 dimensi
kepuasan hanya dimensi kehandalan yang memiliki hubungan yang erat dilihat
dari nilai p-value < 0,05 (p-value = 0,012)
No.791 Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan terpadu untuk mengidentifikasi,
mencegah, dan menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan
dengan kesehatan. Kepuasan merupakan perasaaan yang muncul yaitu senang atau
kecewa pada seseorang yang telah membandingkan hasil kinerja dan harapan.
Pelayanan dan kepuasan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena
dengan kepuasan pihak terkait dapat saling mengoreksi sejauh mana pelayanan
yang diberikan semakin baik atau buruk. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan farmasi
di Puskesmas Bogor Selatan. Penelitian ini bersifat non-eksperimental dilakukan
secara deskriptif dengan prospektif menggunakan kuesioner. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS rawat jalan yang mengambil obat di
Instalasi Puskesmas Bogor Selatan periode April-Juni 2021. Sampel penelitian
yang diambil secara random sampling yaitu sebanyak 97 orang. Hasil dari
penelitian ini kategori jenis kelamin tertinggi perempuan 59 orang (60,8%), usia
paling banyak 26-35 tahun (33%), pekerjaan karyawan swasta 30 orang (30,9%),
pendidikan SMA 52 orang (53,6%). Tentang tingkat kepuasan pasien di Instalasi
Puskesmas Bogor Selatan menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan yaitu
pada dimensi kehandalan sebanyak (79,24%), dimensi ketanggapan (77,7%),
dimensi jaminan (80,64%), dimensi empati (79,06%), dan terakhir yaitu dimensi
bukti fisik sebanyak (77,55%). Hasil data dapat disimpulkan bahwa tingkat
kepuasan pelayanan kefarmasian pada pasien rawat jalan di Instalasi Puskesmas
Bogor Selatan berdasarkan 5 dimensi adalah puas dengan persentase sebanyak
(78,84%)
No.790 Bakteri asam laktat (BAL) merupakan bakteri yang umum digunakan
untuk membuat produk fermentasi yang bersifat fakultatif anaerob yang memiliki
efek menguntungkan pada saluran pencernaan. Lactobacillus fermentum B978
merupakan bakteri asam laktat yang bersifat heterofermentatif termasuk bakteri
gram positif berbentuk batang, berkoloni, dan tidak terdapat katalase. Tujuan dari
penelitian ini untuk menentukan profil metabolit yang terdapat pada bakteri
Lactobacillus fermentum B978. Analisis profil metabolit yang dilakukan
menggunakan Kromatografi Gas- Spektrometer Massa dan derivatisasinya dengan
BSTFA (N,O-bis-(trimetilsilil)-trifluoroasetamid). Suspensi bakteri Lactobacillus
fermentum B978 dilakukan sentrifugsi maka didapatkan pemisahan berupa
supernatan dan pelet. Supernatan diliofilisasi dengan freeze dry dan Pelet
ditambahan pelarut lalu disonikasi. Hasil sonikasi dilakukan sentrifugasi kembali
dan supernatan dilakukan ekstraksi pada corong pisah dengan perbandingan
pelarut sehingga didapatkan ekstrak air. Selajutnya ekstrak air diliofilisasi dengan
freeze dry dan dilakukan analisis metabolit. Hasil analisis profil metabolit dengan
GC-MS beserta derivatnya terdapat 8 puncak yang terdeteksi pada metabolit
eksogen Lactobacillus fermentum B978 dan terdapat 32 puncak yang terdeteksi
pada metabolit endogen Lactobacillus fermentum B978. Pada penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa senyawa metabolit yang dihasilkan oleh metabolit endogen
Lactobacillus fermentum B978 lebih banyak dibandingkan dengan metabolit
eksogen Lactobacillus fermentum B978 yaitu terdapat 7 senyawa metabolit
endogen dan 5 senyawa metabolit eksogen
No.789 Diabetes merupakan penyakit kronis dengan gangguan metabolisme akibat
pankreas tidak menghasilkan cukup insulin yang ditandai dengan hiperglikemia.
Terapi farmakologi yang digunakan untuk menurunkan kadar glukosa dalam
darah salah satunya dengan menghambat kerja enzim -glukosidase sehingga
menunda penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan. Penggunaan bahan alam
yang memiliki potensi sebagai penghambat enzim -glukosidase adalah daun
salam yang secara empiris digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif dari isolat daun
salam yang memiliki aktivitas penghambatan enzim -glukosidase. Penarikan
senyawa polar dalam fraksi air daun salam dengan partisi dari ekstrak etanol 96%
daun salam, diisolasi menggunakan metode kromatografi dan dilakukan pengujian
aktivitas penghambatan enzim -glukosidase. Identifikasi senyawa kimia
menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan panjang gelombang
maksimum pada 203,5 nm. Hasil analisis LC-MS/MS didapatkan puncak dengan
kelimpahan terbesar dengan bobot molekul ion m/z 413. Kesimpulan senyawa
kimia Stigmasterol dalam isolat fraksi air daun salam memiliki aktivitas
penghambatan enzim -glukosidase dengan nilai IC50 21,54 ppm