AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n – HEKSAN, ETIL ASETAT DAN ETANOL 96% BIJI KOPI ARABIKA (Coffea arabica L) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

No. 617 Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang tidak hanya timbul pada bagian wajah namun bisa juga pada bagian tubuh lain seperti leher, dada dan punggung. Munculnya jerawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya bakteri Propionibacterium acnes, Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif yang terlibat dalam patogenesis pembentukan jerawat. Biji kopi arabika (Coffea arabica L) telah diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada ekstak n – heksan, etil asetat dan etanol 96% biji kopi arabika (Coffea arabica L) dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanol 96% biji kopi arabika (Coffea arabica L) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak biji kopi arabika divariasikan menjadi 3 konsentrasi yaitu 15% ,25% dan 35% pada masing-masing pelarut menggunakan metode sumuran yang berdiameter 7 mm pada media agar yang telah ditanami dengan mikroorganisme. Pada setiap ekstrak positif mengandung alkaloid, saponin, tannin dan steroid. Namun senyawa flavonoid hanya positif terdapat pada ekstrak etanol 96% dan etil asetat. Ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L) dari konsentrasi 15%, 25% dan 35% pada setiap pelarut didapat diameter zona hambat dengan kategori kekuatan antibakteri berturut – turut ekstrak n-heksan 5,24 mm (sedang), 7,98 mm (sedang) dan 11,08 mm (kuat). Ekstrak etil asetat 10,33 mm (kuat), 11,90 mm (kuat) dan 12,78 mm (kuat). Ekstrak etanol 96% 9,24 mm (sedang), 11,03 mm (kuat) dan 13,05 mm (kuat).