No. 591 Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri patogen diantaranya Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli. Penggunaan antibakteri dari bahan sintetik dapat
mencegah terjadinya infeksi, namun tidak sedikit yang memberikan efek samping
seperti iritasi. Salah satu keanekaragaman hayati potensial adalah mikroalga
S. platensis dapat menjadi alternatif sumber antibakteri alami dan dapat dijadikan
sediaan farmasi dalam bentuk sabun padat transparan. Spirulina platensis
diketahui memiliki aktivitas antibakteri karena mempunyai kandungan senyawa
aktif flavonoid, fenol dan saponin didalamnya sehingga efektif menghambat
pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediaan
sabun padat transparan dari ekstrak etanol S.platensis dengan konsentrasi sebesar
1%, 2%, dan 3% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji Gram positif
S. aureus, Gram negatif E. coli dan apakah variasi konsentrasi ekstrak etanol 1%,
2%, dan 3% memberikan zona hambat yang berbeda. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimental dengan variasi konsentrasi ekstrak S. platensis F1 (1%), F2
(2%), dan F3 (3%). Sabun yang dihasilkan dianalisis secara fisika dan kimia
meliputi organoleptis, pH, kadar air, kekerasan, jumlah asam lemak bebas,
hedonik, uji stabilitas pada penyimpanan suhu 25 - 30oC dan 60oC selama 3
minggu dan uji antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat formula
sabun padat transparan memiliki sifat fisika dan kimia yang memenuhi standar
SNI dan memberikan aktivitas paling baik pada formula 3% dengan zona hambat
untuk Staphylococcus aureus sebesar 18,10 mm dan Escherichia coli sebesar
16,54 mm termasuk kategori kuat.