No. 859 Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi,
biasanya melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. Penyakit akut
ditandai oleh demam berkepanjangan, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan,
dan diare. Dari data WHO di dapatkan perkiraan jumlah kasus demam tifoid
mencapai angka antara 11 dan 21 juta kasus dan 128.000 hingga 161.000 kematian
terkait demam tifoid terjadi setiap tahun di seluruh dunia (WHO, 2018). Salah satu
tata laksana penyakit ini adalah dengan pemberian antibiotik yang penggunaannya
perlu dievaluasi untuk menjamin mutu dan efektivitas terapi demam tifoid, meliputi
tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, frekuensi waktu pemberian dan
lama pemberian atau terapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Puskesmas Cipaku Bogor.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan
data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada 72
pasien, didapatkan data 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 100% tepat obat,
81% tepat dosis, 68% tepat frekuensi waktu pemberian, dan 92% tepat lama
pemberian.
Kata kunci: Antibiotik, Demam Tifoid, Evaluasi Penggunaan Obat.