UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN CAIR EKSTRAK ETANOL 96% BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) (Merr) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

No.795 Bonggol nanas merupakan jenis limbah nanas yang jarang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Flavonoid, saponin, dan tanin merupakan zat antibakteri yang terdapat pada bonggol nanas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair ekstrak bonggol nanas dan menguji sifat antibakterinya. Ekstrak bonggol nanas dibuat melalui proses maserasi dengan pelarut etanol 96% Uji aktivitas antibakteri meliputi tiga kelompok perlakuan dengan konsentrasi 60%, 70%, dan 80%, serta dua kelompok kontrol dengan kontrol positif (Dettol) dan kontrol negatif (akuades steril). Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram. Aktivitas antibakteri ekstrak bonggol nanas dan formulasi sabun cair terhadap Staphylococ- cus aureus ditunjukkan pada semua konsentrasi. Aktivitas antibakteri terkuat ter- dapat pada ekstrak bonggol nanas pada konsentrasi 80% dengan diameter rata-rata 11,70 mm pada ekstrak dan 10,51 mm pada sediaan sabun cair sehingga termasuk dalam kategori kuat. Analisis data menggunakan ANOVA dan uji Duncan menun- jukkan perbedaan yang signifikan antara formulasi sabun cair ekstrak bonggol nanas dan ekstrak bonggol nanas terhadap Staphylococcus aureus. Berdasarkan hasil zona bening dapat disimpulkan bahwa setelah pembuatan sabun cair aktivitas antibakteri ekstrak bonggol nanas menurun