EVALUASI PENATALAKSANAAN TERAPI PERDARAHAN PASCA PERSALINAN DI RUMAH SAKIT MARY CILEUNGSI HIJAU BOGOR

No.770 Berdasarkan SUPAS 2015, Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortality Ratio (MMR) di Indonesia untuk periode tahun 2011-2014, adalah sebesar 305. Artinya terdapat 305 kematian ibu yang disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan pada periode tersebut per 100.000 kelahiran hidup, salah satu penyebabnya adalah perdarahan postpartum. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kesesuaian terapi perdarahan postpartum di Rumah Sakit Mary Cileungsi Hijau Bogor periode Januari 2020 – Februari 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 54 pasien, penelitian ini menunjukan perdarahan postpartum sebesar 12,85 %, distribusi frekuensi usia terbesar pada usia 20 – 35 tahun ( 74 % ), paritas tertinggi pada kelahiran ke 1 ( 47 % ), yang mendapatkan trasfusi darah ( 28 %). Obat yang digunakan oksitosin ( 100 %), Methergin (85,185 %), Misoprostol (16,667 %), Asam tranexamat (12,963%) dan obat lain yang digunakan Antibiotik (100%), Obat antihipertensi (14,815%), Analgetik(100%), Vitamin (100%), Hasil evaluasi terapi penatalaksanaan PPS 100 % sesuai dengan panduan POGI ( 2016).