STABILITAS DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN PASTA GIGI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 96% BONGGOL DAN KULIT BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.)

No.768 Sediaan pasta gigi dari kombinasi ekstrak etanol 96% bonggol dan kulit buah nanas (Ananas comusus (L.) Merr.) diketahui memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans (Nasrudin, 2019). Namun stabilitas sediaannya dalam penyimpanan belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dan stabilitas fisik sediaan pasta gigi dari kombinasi ekstrak etanol 96% bonggol dan kulit buah nanas (2:1). Ekstrak etanol 96% bonggol dan kulit buah nanas diperoleh melalui metode maserasi dan pemekatan dengan rotary evaporator pada suhu 45oC. Ekstrak kental yang diperoleh diformulasikan kedalam sediaan pasta gigi dengan konsentrasi 40% kombinasi ekstrak bonggol dan kulit nanas (2:1). Uji stabilitas mutu fisik sediaan pasta gigi dilakukan melalui evaluasi sifat-sifat organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, pembentukan tinggi busa, dan aktivitas antibakteri yang terjadi selama penyimpanan pada suhu 40°C, 25°C, dan 4°C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan pasta gigi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dan termasuk kedalam kategori kuat selama 5 minggu penyimpanan, dari uji stabilitas antibakteri terjadi penurunan zona hambat pada perlakuan suhu 4°C sebesar 10,41%, pada suhu 25°C sebesar 13,2% ,dan pada suhu 40°C sebesar 17%. Dari uji stabilitas sediaan pasta gigi menunjukkan sifat- sifat organoleptik, homogenitas, dan pH yang stabil pada ketiga suhu penyimpanan, Sedang viskositas tidak stabil karena terjadi peningkatan viskositas pada perlakuan suhu 4°C dan pembentukkan busa pada sediaan pasta gigi tidak stabil karena terjadi penurunan pada semua suhu penyimpanan.