No. 618 Sirup multivitamin merupakan sediaan farmasi dalam bentuk cairan yang
banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas dikarenakan rasa yang manis, mudah
untuk ditelan dan dapat memenuhi kebutuhan vitamin. Perlunya ada penambahan
pengawet seperti natrium benzoat untuk mengurangi terjadinya pertumbuhan
mikroba dalam sirup multivitamin. Penelitian ini bertujuan membandingkan
efektivitas dari natrium benzoat sebagai pengawet terhadap mikroba uji dalam
sediaan sirup multivitamin.Metode pengenceran dilakukan untuk mengetahui
jumlah mikroba uji yang didapat. Berdasarkan hasil penelitian terjadi perubahan
jumlah mikroba pada hari ke-14, dan 28 namun pada hari pertama penambahan
mikroba uji dalam sirup multivitamin hasil pertumbuhan mikroba lebih banyak
pada konsentrasi 0,20 % yakni untuk bakteri Escherichia coli didapat sebesar 9,9
x 10
, Pseudomonas aeruginosa sebesar 9,2 x 10
, Staphylococcus aureus
sebesar 9,8 x 10 dan yeast Candida albicans sebesar 9,8 x 10
, Aspergillus niger
sebesar 5,1 x 10ହ hal ini perbanding lurus dengan % recovery yang didapat untuk
konsentrasi 0,20 % jumlah persen untuk masing- masing mikroba uji lebih besar
dari konsentrasi 0,0822 % dan 0,0411 % yakni sebesar 117 % untuk bakteri
Escherichia coli, 115 % untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa, 107 % untuk
bakteri Staphylococcus aureus, 111 % untuk jamur Candida albicans, 123 %
untuk jamur Aspergillus niger . akan tetapi persen recovery yang didapat dari
pengujian inokulum kontrol dan inokulum produk kontrol pada ketiga konsentrasi
natrium benzoat masih memasuki range 70% - 130% dan hasil statistik pengujian
sampel mengalami perubahan dengan menggunakan test Kruskal-Wallis.