Sebanyak 1 item atau buku ditemukan

GAMBARAN PERBANDINGAN TINGKAT MINAT KONSUMEN TERHADAP OBAT GENERIK DAN PATEN DI APOTEK DARUSSALAM BOJONG GEDE

No.147 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.189/MenKes/ SK/III/2006 adalah menjamin ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat terutama obat esensial dengan ruang lingkup yang mencakup pembiayaan, ketersediaan serta pemerataan obat bagi masyarakat. Obat generik dipasarkan dengan harga jauh lebih murah dari obat paten. Obat generik dipasarkan dengan harga jual yang mengesampingkan biaya penelitian dan pengembangan, studi- studi klinis dan promosi yang menjadi sebab tingginya harga obat paten. Salah satu pertimbangan untuk menyediakan obat yang akan distok oleh Apotek dengan cara mengetahui minat pembelian pasien terhadap obat generik dan paten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat minat pasien terhadap obat generik dan paten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat minat pasien terhadap obat generik dan paten di Apotek Darussalam Bojonggede. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang bersedia mengisi kuesioner. Seluruh data yang telah didapat dianalisis secara deskriptif dengan bentuk pemaparan dan analisis perhitungan dalam bentuk persentase. Lima persentase terbesar obat paten berada pada indikator: tersedianya informasi obat yang dibutuhkan (75,26%), efek obat terasa lebih baik (75,26%), pilihan utama dalam memilih obat (74,23%), obat yang berkualitas (74,23%) dan obat tidak mudah rusak (73,20%). Persentase terbesar obat generik berada pada indikator : harga obat lebih ekonomis (69,07%), obat yang lebih sering dibeli (58,76%) serta obat yang akan selalu digunakan (50,52%)