Sebanyak 34 item atau buku ditemukan

EVALUASI PEMBERIAN TERAPI DIARE PADA PASIEN ANAK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT HERMINA BOGOR

No. 963 Diare merupakan salah satu penyakit kesehatan masyarakat di berbagai negara salah satunya di Indonesia. Diare adalah defekasi dengan konsistensi cair atau setengah padat dan terjadi sebanyak lebih dari tiga kali selama 24 jam. Penyakit diare di Rumah Sakit Hermina Bogor menjadi 10 penyakit terbesar yang di derita oleh pasien anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran data sosiodemografi pasien penderita diare anak, profil pengobatan diare anak dan evaluasi ketepatan terapi diare pada pasien anak. Metode penelitian dilakukan secara retrospektif pada periode Oktober sampai dengan Desember 2020 dengan total sampling sebanyak 64 pasien. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara deskriptif. Hasil penelitian ini diketahui pasien penderita diare anak di Rumah Sakit Hermina Bogor terbanyak berdasarkan jenis kelamin di alami oleh laki – laki sebanyak 38 atau 59%. Rentang usia penderita diare terbanyak berada di umur 0 – 1 tahun berjumlah 43 pasien atau 67%, Gambaran pengobatan terapi diare meliput pemberian cairan rehidrasi, pemberian zink, pemberian suplemen lactobacilus dan pemberian antibiotik. Kesimpulan dari pengobatan berdasarkan tepat pasien mencapai 100%, tepat dosis mencapai 100% untuk antibiotik dan 100% untuk zink, tepat lama pemberian 100% dan tepat frekuensi pemberian 92% sudah sesuai berdasarkan Pedoman Pelayanan IDAI. Kata kunci : diare, evaluasi penggunaan obat, pasien anak

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) TERHADAP TEKANAN DARAH DI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X DI KOTA BOGOR

No. 960 Congestive Heart Failure (CHF) atau sering dikenal sebagai gagal jantung adalah sindrom yang ditandai dengan sesak napas, dispnea saat aktifitas fisik, dispnea nokturnal paroksimal, ortopnea, dan edema perifer. Gagal jantung biasanya disebabkan oleh kelainan sekunder dari abnormalitas struktur jantung atau fungsi yang merusak kemampuan ventrikel kiri untuk mengisi atau mengeluarkan darah. Sedangkan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi Obat antihipertensi yang paling sesuai terhadap tekanan darah pasien CHF dan mengetahui golongan serta jenis obat yang paling banyak di gunakan di Rumah Sakit X di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan metode pengambilan sampel adalah metode Purposive Sampling. Pasien yang menderita penyakit CHF dengan kelompok jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 62 pasien (58%). Pasien CHF yang diberikan obat antihipertensi di usia ≥ 60 tahun sebanyak 73 pasein yang terapinya berhasil mencapai target. Golongan Obat antihipetensi yang paling banyak di gunakan adalah kombinasi Dua Diuretik + ARB dengan jumlah pasien sebanyak 8 orang. Kemudian Hasil Evaluasi penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak di gunakan pada penderita CHF adalah kombinasi obat Furosemid 40mg, Spironolactone 25mg dan Ramipril 5mg sebanyak 7 pasien. Kata kunci : Evaluasi, Hipertensi, CHF.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PASIEN HIV/AIDS RAWAT JALAN RSUD SEKARWANGI

No. 959 Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Banyaknya angka pada penyakit HIV/AIDS di Indonesia khususnya Jawa barat menduduki peringkat kedua pada masalah HIV/AIDS. Tujuan utama pada pemberian antiretroviral (ARV) adalah untuk menekan jumlah Viral load. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 60 sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Analis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Pada uji univariat gambaran karakteristik usia responden diperoleh sebanyak 50% yaitu usia dewasa awal (26-35 tahun). Persentase jenis kelamin responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 75%. Pada uji univariat dukungan keluarga paling tinggi diberikan adalah dukungan instrumental baik sebanyak 83.33%. Sedangkan kepatuhan pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi tergolong tinggi yaitu sebesar 90%. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara hubungan dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penghargaan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi dengan nilai p-value > 0,05. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat ARV, HIV/AIDS