No. 963 Diare merupakan salah satu penyakit kesehatan masyarakat di berbagai
negara salah satunya di Indonesia. Diare adalah defekasi dengan konsistensi cair
atau setengah padat dan terjadi sebanyak lebih dari tiga kali selama 24 jam.
Penyakit diare di Rumah Sakit Hermina Bogor menjadi 10 penyakit terbesar yang
di derita oleh pasien anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran data sosiodemografi pasien penderita diare anak, profil pengobatan
diare anak dan evaluasi ketepatan terapi diare pada pasien anak. Metode penelitian
dilakukan secara retrospektif pada periode Oktober sampai dengan Desember
2020 dengan total sampling sebanyak 64 pasien. Data yang diperoleh kemudian
diolah dengan cara deskriptif. Hasil penelitian ini diketahui pasien penderita diare
anak di Rumah Sakit Hermina Bogor terbanyak berdasarkan jenis kelamin di
alami oleh laki – laki sebanyak 38 atau 59%. Rentang usia penderita diare
terbanyak berada di umur 0 – 1 tahun berjumlah 43 pasien atau 67%, Gambaran
pengobatan terapi diare meliput pemberian cairan rehidrasi, pemberian zink,
pemberian suplemen lactobacilus dan pemberian antibiotik. Kesimpulan dari
pengobatan berdasarkan tepat pasien mencapai 100%, tepat dosis mencapai 100%
untuk antibiotik dan 100% untuk zink, tepat lama pemberian 100% dan tepat
frekuensi pemberian 92% sudah sesuai berdasarkan Pedoman Pelayanan IDAI.
Kata kunci : diare, evaluasi penggunaan obat, pasien anak
No. 960 Congestive Heart Failure (CHF) atau sering dikenal sebagai gagal jantung
adalah sindrom yang ditandai dengan sesak napas, dispnea saat aktifitas fisik,
dispnea nokturnal paroksimal, ortopnea, dan edema perifer. Gagal jantung
biasanya disebabkan oleh kelainan sekunder dari abnormalitas struktur jantung
atau fungsi yang merusak kemampuan ventrikel kiri untuk mengisi atau
mengeluarkan darah. Sedangkan hipertensi merupakan penyakit tidak menular
yang menjadi salah satu penyebab utama kematian prematur di dunia. Organisasi
kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mengestimasikan saat ini
prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia..
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kombinasi Obat antihipertensi yang
paling sesuai terhadap tekanan darah pasien CHF dan mengetahui golongan serta
jenis obat yang paling banyak di gunakan di Rumah Sakit X di Kota Bogor.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan metode
pengambilan sampel adalah metode Purposive Sampling. Pasien yang menderita
penyakit CHF dengan kelompok jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki
sebanyak 62 pasien (58%). Pasien CHF yang diberikan obat antihipertensi di usia
≥ 60 tahun sebanyak 73 pasein yang terapinya berhasil mencapai target. Golongan
Obat antihipetensi yang paling banyak di gunakan adalah kombinasi Dua Diuretik
+ ARB dengan jumlah pasien sebanyak 8 orang. Kemudian Hasil Evaluasi
penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak di gunakan pada penderita
CHF adalah kombinasi obat Furosemid 40mg, Spironolactone 25mg dan Ramipril
5mg sebanyak 7 pasien.
Kata kunci : Evaluasi, Hipertensi, CHF.
No. 959 Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau
menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh
manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang
timbul karena turunya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
Banyaknya angka pada penyakit HIV/AIDS di Indonesia khususnya Jawa barat
menduduki peringkat kedua pada masalah HIV/AIDS. Tujuan utama pada
pemberian antiretroviral (ARV) adalah untuk menekan jumlah Viral load. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan
minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi.
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dengan jumlah responden 60 sampel. Pengumpulan data menggunakan
instrumen kuesioner. Analis data menggunakan analisa univariat dan bivariat
dengan uji Chi-square. Pada uji univariat gambaran karakteristik usia responden
diperoleh sebanyak 50% yaitu usia dewasa awal (26-35 tahun). Persentase jenis
kelamin responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 75%. Pada uji
univariat dukungan keluarga paling tinggi diberikan adalah dukungan
instrumental baik sebanyak 83.33%. Sedangkan kepatuhan pada pasien
HIV/AIDS RSUD Sekarwangi tergolong tinggi yaitu sebesar 90%. Hasil
penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara hubungan
dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan
penghargaan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien
HIV/AIDS RSUD Sekarwangi dengan nilai p-value > 0,05.
Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat ARV, HIV/AIDS