Sebanyak 42 item atau buku ditemukan

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PASIEN HIV/AIDS RAWAT JALAN RSUD SEKARWANGI

No. 959 Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Banyaknya angka pada penyakit HIV/AIDS di Indonesia khususnya Jawa barat menduduki peringkat kedua pada masalah HIV/AIDS. Tujuan utama pada pemberian antiretroviral (ARV) adalah untuk menekan jumlah Viral load. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 60 sampel. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Analis data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Pada uji univariat gambaran karakteristik usia responden diperoleh sebanyak 50% yaitu usia dewasa awal (26-35 tahun). Persentase jenis kelamin responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 75%. Pada uji univariat dukungan keluarga paling tinggi diberikan adalah dukungan instrumental baik sebanyak 83.33%. Sedangkan kepatuhan pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi tergolong tinggi yaitu sebesar 90%. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan signifikan antara hubungan dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penghargaan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada pasien HIV/AIDS RSUD Sekarwangi dengan nilai p-value > 0,05. Kata kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat ARV, HIV/AIDS

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI RSUD R. SYAMSUDIN S.H KOTA SUKABUMI

No. 865 Pelayanan kefarmasian mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Apabila pelayanan yang diberikan kurang optimal maka akan menyebabkan ketidakpuasan pasien. Pasien akan merasa puas apabila pelayanan yang diberikan sesuai dengan apa yang mereka harapkan dan kenyataan dalam pemberian pelayanan kefarmasian yang dapat memuaskan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data sosiodemografi pasien serta untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan pasien terkait pelayanan kefarmasian di RSUD R. Syamsudin S.H ditinjau dari 5 dimensi kepuasan yaitu Kehandalan (Reliability), Ketanggapan (Responsiveness), Jaminan (Assurance), Empati (Emphaty) dan Bukti Langsung (Tangible). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Sumber informasi data primer dari penelitian ini berupa kuisioner yang dibagikan kepada 99 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif, dan hasil disajikan dalam bentuk tabel/grafik. Hasil penelitian menunjukan nilai rata- rata skor pada tiap dimensi yaitu : untuk dimensi Kehandalan (Reliability) mendapat persentase sebesar 75,05% dimensi Ketanggapan (Responsiveness) mendapat persentase sebesar 76,77%, dimensi Jaminan (Assurance) mendapat persentase sebesar 79,09%, dimensi Empati (Emphaty) mendapat persentase sebesar 79,24% dan dimensi Bukti Langsung (Tangible) mendapat persentase sebesar 73,23% yang artinya pasien sudah puas dengan pelayanan yang diberikan. Kata kunci : Tingkat Kepuasan, Pelayanan Kefarmasian, RSUD R. Syamsudin S.H