No. 205 Diare merupakan suatu kondisi dimana buang air besar dengan konsistensi lembek
atau cair, dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali
atau lebih) dan kebanyakan pasien diare menderita diare akut ringan sampai
sedang yang berlangsung kurang dari 14 hari. Penatalaksanaan diare akut terhadap
anak menurut World Gastroenterology Organization (2012) yaitu terdiri dari
terapi zink, terapi probiotik, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ketepatan peresepan zink, probiotik dan antibiotik pada pasien
pediatri diare di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Trimitra Cibinong. Penelitian
ini termasuk penelitian jenis non-eksperimental, pengambilan data dilakukan
secara restropektif observasional dan dianalisis secara deskriptif menggunakan
SPSS versi 26 dengan uji distribusi frekuensi. Pengambilan sampel diambil
sebanyak 106 pasien data rekam medik dengan metode total sampling. Hasil
penelitian menunjukan pasien yang paling banyak menderita diare adalah laki-
laki (61,32%) dengan usia pasien pediatri >1-3 tahun (46,23%). Penggunaan
terapi obat zink dengan probiotik sebanyak (63,21%). zink sebanyak (9,43%) dan
probiokid sebanyak (20,75%). Pada pemakaian terapi antibiotik yang sering
digunakan adalah terapi golongan sefalosforin sebanyak (48,11%) seperti
(Ceftriaxon, Cefixime dan Cefotaxime). Hasil evaluasi ketepatan berdasarkan
pada tepat pasien sebanyak (98,11%), tepat obat sebanyak (95,28%), dan tepat
dosis sebanyak (98,11%).
Kata Kunci: pediatri diare, evaluasi ketepatan pengobatan diare