Sebanyak 4 item atau buku ditemukan

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI PADA PASIEN RUJUK BALIK DI KLINIK KELUARGA KAB CIANJUR

No. 206 Hipertensi merupakan kondisisdimana terjadinya peningkatanatekanan,darah melebihi tekanan darah normal lbaik sistolikk maupun diastolikk ≥140/90 mmHg secara kronis. Klinik Keluarga sebagai PemberidPelayanandKesehatan (PPK) Tingkat 1 telah menyediakan layanan program rujuk balik untuk pasien penderita hipertensi.sTingkatskepatuhanrminum obat perlu diketahui sebagai parameter keberhasilanaterapiiobat antihipertensi dan menunjukkan metode intervensixyang palingxtepat untuk meningkatkanxkepatuhan minumaobatdpasien,sserta mengetahuicefektivitas terapi hipertensi yang sedang dijalani. Tujuandpenelitian mengevaluasi kepatuhanaminum obat pada pasien hipertensi program rujuk balik di Klinik Keluarga Desa Cigombong. Penelitian menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Kriteria inklusi pada penelitaian ini yaitu pasien hipertensi yang terdaftar di wilayah kerja Klinik Keluarga, pasiendhipertensi yangdterdaftar sebagai pasien programfrujuk balik 6 bulan terakhir. Pengumpulan data yaitu menggunakan kuisioner dengan 8 pertanyaan yang telah valid dan reliable dengan sampel responden berjumlah 100 pasien hipertensi. Dari hasil penelitian mayoritas pasien memiliki kepatuhandminum obatsyang rendah hal inifdilihat darisnilai yang didapatkan oleh pasiendsaat pemberian kuisoner dimana 85 dari 100 orang responden (85%) mendapatkan nilai lebih kecil dari 5 yakni 59 orang mendapat nilai 4 dan 26 orang mendapat nilai 3. Sedangkan untuk pasien dengan nilai tinggi yakni 8 ada 15 orang (15%). Dilihat dari total nilai MMAS-8 dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pasien rujuk balik dengan penyakit hipertensi di Klinik Keluarga masih rendah. Kata Kunci: Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, Klinik Keluarga

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SERTA KOMBINASINYA

No.181 Buah pepaya merupakan buah yang mengandung senyawa antioksidan tinggi antara lain vitamin C, polifenol dan β-karotena. Lidah buaya diantaranya mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi untuk melembabkan kulit dan membuat kulit tidak cepat kering. Masker gel peel off adalah salah satu jenis masker wajah yang penggunaannya dapat dengan mudah dilepas seperti membran elastis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya, membuat formulasi sediaan masker gel peel off dan menguji sediaan yang memiliki mutu fisik yang baik. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% disimpan 3 x 24 jam lalu diuapkan menjadi ekstrak kental. Setelah didapat ekstrak kental dilakukan uji fitokimia. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya terdapat senyawa alkaloid dan polifenol. Dibuat formulasi sediaan masker dengan konsentrasi ekstrak etanol buah pepaya 2,5%, ekstrak etanol lidah buaya 2,5%, perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1. Dilakukan evaluasi sediaan yaitu uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH, waktu mengering dan uji iritasi. Setelah dilakukan evaluasi sediaan memiliki bentuk setengah padat, bau khas serta berwarna coklat dan hijau. Homogen dengan tidak ada gumpalan dan tidak terdapat butiran kasar. Daya sebar sebesar 5,1 cm sampai 6,5 cm. pH sebesar 4,9 sampai 5,2. Waktu mengering 22,23 menit sampai 25,38 menit dan tidak menimbulkan iritasi. Kelima formula sediaan masker gel peel off memenuhi mutu fisik yang baik. Hasil terbaik terdapat pada formula II (masker dengan bahan aktif ekstrak etanol lidah buaya 2,5%) dengan nilai pH sebesar 5,2 dan waktu mengering selama 22,23 menit. Serta pada formula III (masker dengan bahan aktif kombinasi ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya perbandingan 1:1) dengan daya sebar sebesar 6,5 cm.

ANALISIS SPF BODY LOTION EKSTRAK ETANOL 70% DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

No.177 Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan eritema, kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) banyak mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin dan antioksidan. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan body lotion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) secara spektrofotometri ultraviolet-tampak. Ukur absorbansi di bawah sinar UV-B dengan panjang gelombang 290-320 nm pada interval 5 nm. Nilai SPF ditentukan berdasarkan persamaan Mansur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu adalah 0,34%, 0,37% dan 0,40% yaitu 5,39 (perlindungan sedang); 6,43 (perlindungan sedang); uji SPSS 6,76 (perlindungan sedang); perlindungan), mengandung tiga formula body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi ungu semuanya memiliki tingkat perlindungan aktivitas tabir surya sedang.

PENGARUH JUMLAH PERSEDIAAN MULTIVITAMIN UNTUK TERAPI COVID-19 TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI APOTEK KIMIA FARMA UNIT BISNIS BOGOR

No.175 9 Maret 2020 World Health Organization menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi. Prinsip pencegahan dan pengendalian Covid-19 dilakukan dengan selalu menerpakan protokol kesehatan antara lain konsumsi gizi seimbang agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan mengkonsumsi vitamin. Pemerintah menganjurkan untuk selalu mengkonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C, D, E, Zink dan Selenium. Perilaku konsumen yang berubah selama masa pandemi menyebabkan terjadinya kelangkaan stok vitamin. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dari data retrospektif bulan Juli -Desember 2020 untuk mengetahui pengaruh jumlah persediaan vitamin C, D, E, Zink dan Selenium terhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Jumlah persediaan dan volume penjualan vitamin yang mengandung vitamin atau mineral C, D, E, Zink dan Selenium dalam bentuk sediaan tunggal dan campuran mengalami kenaikan. Dari hasil persamaan regresi diperoleh nilai korelasi sebesar 0,837 yang berarti terdapat hubungan yang positif yang sangat kuat dan nilai signifikasi sebesar 0,03 yang berarti jumlah persediaan multivitamin untuk terapi Covid-19 mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume penjualan.