No. 857 Section Caesarea merupakan proses persalinan yang memiliki risiko infeksi lebih
besar yaitu 5-20 kali lipat dibandingkan persalinan secara normal. Risiko infeksi
ini bisa diturunkan melalui penggunaan antibiotik profilaksis, dengan tujuan
mengurangi insiden infeksi luka operasi paska bedah. Penelitian ini dilaksanakan
demi mengetahui gambaran sosiodemografi pasien, gambaran penggunaan
antibiotik profilaksis berdasar pada empat parameter tepat, yaitu tepat pasien,
tepat obat, tepat dosis, dan tepat waktu pemberian. Empat parameter tersebut
merupakan acuan para rumah sakit yang tertuang di dalam SOP tindakan.
Parameter tersebut wajib dilakukan untuk menghindari adanya infeksi luka
operasi. Penelitian ini termasuk studi deskriptif melalui penggunaan data
sekunder, dimana berasal dari rekam medik pasien yang melaksanakan sectio
caesar di RSIA Pasutri Bogor periode April-Mei 2020. Hasil penelitian
menunjukan dari 133 data rekam medis, profil pasien bedah section caesarea di
RSIA Pasutri Bogor pada bulan April-Mei 2020 berdasarkan data sosiodemografi
usia diperoleh data terbanyak usia 26-36 tahun 71 pasien (53,4%), Berdasarkan
indikasi medis terbanyak yaitu riwayat bekas 70 pasien (52,63%) dan Ketuban
Pecah Dini (KPD) 20 pasien (15,4%). Penggunaan antibiotik ceftriaxon 130 Pasien
(97,74%) cefotaxime 3 pasien (2,26%.). Hasil evaluasi penggunaan antibiotik
profilaksis adalah tepat pasien (100%), tepat dosis (0%), tepat obat (0%), serta
tepat waktu pemberian (95,49%).
Kata kunci : Pasien, Parameter Ketepatan, Evaluasi Penggunaan Obat