Sebanyak 61 item atau buku ditemukan

POTENSI ANTIKOLESTEROL FRAKSI n-HEXAN ETILASETAT DAN AIR DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN JATI KARET (Ficus elastica L) SECARA IN VITRO

No. 646 Hiperkolesterol adalah peningkatan kadar kolesterol dalam serum di atas batas normal. Berdasarkan penelitian sebelumnya Daun jati karet (Ficus elastica L) mengandung senyawa aktif tanin, karbohidrat, fitosterol, fenol dan flavonoid Secara empiris daun jati karet dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai pengobatan stoke. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas anti kolesterol Ekstrak etanol 96% , Fraksi etilasetat, n-hexan dan air daun jati karet (Ficus elastic L ) dengan mengamati kemampuan Ekstrak etanol 96% , fraksi etilasetat, n-hexan dan air dalam menurunkan kadar kolesterol dari larutan standart kolesterol, larutan standart yang digunakan dalam penelitian ini yaitu larutan kolesterol 2000ppm. Daun jati karet dibuat serbuk simplisa, kemudian dimaserasi menggunakan etanol 96%. Hasil maserasi dipekatkan dengan rotaryevaporator, menghasilkan ekstrak pekat, kemudian diuji fitokimia . Ekstrak pekat difraksinasi mengunakan n-hexan, Etilasetat dan air. Ektrak etanol 96% fraksi etilasetat, nhexan dan air), diuapkan dengan waterbath dan menghasilkan ekstrak pekat , dan kemudian diuji fitokimia. Hasil fraksinasi masing-masing dibuat seri konsentrasi 100, 125,150, 175 dan 200 ppm. Analisis konsentrasi kolesterol dilakukan menggunakan metode specktrofotometri dengan menambahkan larutan standart kolesterol dan asam asetat anhidrat serta asam sulfat pekat kedalam larutan sample, yang kemudian dibaca absorbansinya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji fitokimia menujukan bahawa ekstrak etanol 96% dan fraksi n-hexan mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid, sedangkan pada fraksi etil asetat dan air mengandung alkaloid, flavonoid, tanin dan triterpenoid. Dari hasil penelitin ini Ekstrak etanol 96%, fraksi etilasetat, n-hexan dan air daun jati karet (Ficus elastica L ) memiliki aktivitas antikoleserol, ektrak etanol 96 % memiliki IC50 190,59 ppm, fraksi n-hexan IC50 159,08ppm, etilasetat 174,7096ppm dan fraksi air 149,748ppm.. Fraksi air memiliki aktivitas antikolesterol yang paling baik karena memiliki nilai IC50 paling rendah.

EFEKTIVITAS NATRIUM BENZOAT DENGAN TIGA KADAR BERBEDA PADA SEDIAAN SIRUP MULTIVITAMIN TERHADAP MIKROBA

No. 618 Sirup multivitamin merupakan sediaan farmasi dalam bentuk cairan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas dikarenakan rasa yang manis, mudah untuk ditelan dan dapat memenuhi kebutuhan vitamin. Perlunya ada penambahan pengawet seperti natrium benzoat untuk mengurangi terjadinya pertumbuhan mikroba dalam sirup multivitamin. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas dari natrium benzoat sebagai pengawet terhadap mikroba uji dalam sediaan sirup multivitamin.Metode pengenceran dilakukan untuk mengetahui jumlah mikroba uji yang didapat. Berdasarkan hasil penelitian terjadi perubahan jumlah mikroba pada hari ke-14, dan 28 namun pada hari pertama penambahan mikroba uji dalam sirup multivitamin hasil pertumbuhan mikroba lebih banyak pada konsentrasi 0,20 % yakni untuk bakteri Escherichia coli didapat sebesar 9,9 x 10଺ , Pseudomonas aeruginosa sebesar 9,2 x 10଺ , Staphylococcus aureus sebesar 9,8 x 10଺ dan yeast Candida albicans sebesar 9,8 x 10଺ , Aspergillus niger sebesar 5,1 x 10ହ hal ini perbanding lurus dengan % recovery yang didapat untuk konsentrasi 0,20 % jumlah persen untuk masing- masing mikroba uji lebih besar dari konsentrasi 0,0822 % dan 0,0411 % yakni sebesar 117 % untuk bakteri Escherichia coli, 115 % untuk bakteri Pseudomonas aeruginosa, 107 % untuk bakteri Staphylococcus aureus, 111 % untuk jamur Candida albicans, 123 % untuk jamur Aspergillus niger . akan tetapi persen recovery yang didapat dari pengujian inokulum kontrol dan inokulum produk kontrol pada ketiga konsentrasi natrium benzoat masih memasuki range 70% - 130% dan hasil statistik pengujian sampel mengalami perubahan dengan menggunakan test Kruskal-Wallis.