No. 872 Temu mangga (Curcuma mangga Valenton dan Zijp) merupakan salah satu jenis
tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, berpotensi sebagai antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder dan
menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak dan sediaan sirup temu mangga
melalui uji stabilitas dan uji hedonik (uji kesukaan). Temu mangga diekstraksi
dengan metode dekok menggunakan pelarut air. Pengujian aktivitas antioksidan
menggunakan metode peredaman DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak air
temu mangga mengandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid,
flavonoid, dan fenol. Aktivitas antioksidan ekstrak dengan konsentrasi 5%, 10%,
dan 20% masing-masing menunjukkan nilai IC50 sebesar 54,446%, 27,485%, dan
22,533%. Berdasarkan nilai IC50 ekstrak, sediaan sirup temu mangga yang dibuat
yaitu konsentrasi 10% (F2) dan 20% (F3). Hasil analisis data uji stabilitas selama 4
minggu pada suhu (4°C±2°C), (27°C±2), dan (40°C±2) menunjukkan aktivitas
antioksidan dengan nilai IC50 F2 dan F3 berbeda signifikan (P-Value < 0,05) di
setiap minggu dan suhu. Aktivitas antioksidan terbaik pada suhu (4°C±2°C)
ditunjukkan dengan nilai IC50 dari F2 dan F3 masing-masing sebesar 9,263% dan
8,846%. Hasil analisis data uji hedonik menunjukkan bahwa F2 lebih disukai
daripada F3 berbeda signifikan (P-Value < 0,05) dari parameter rasa, warna, dan
tekstur, sedangkan dari parameter aroma menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan (P-Value > 0,05).
Kata kunci : Aktivitas Antioksidan, Curcuma mangga Valenton and Zijp,
DPPH, Uji Hedonik.