Sebanyak 205 Tugas Akhir ditemukan

TINGKAT KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN BMC MAYAPADA HOSPITAL BOGOR

No. 216 Penyakit TB paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat anti tuberkulosis secara teratur sampai tuntas dan patuh merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pengobatan TB paru. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada penderita TB paru adalah adanya motivasi, dukungan keluarga, tingkat pendidikan serta pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru dewasa rawat jalan di Rumah Sakit BMC Mayapada Bogor. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebesar 77 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah tervalidasi yang dibuat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Hasil dari penelitian ini menunjukan sebanyak 43 responden (56%) berjenis kelamin pria, dengan kategori kelompok usia 26-35 tahun (dewasa awal) sebanyak 53 responden (69%), tingkat pendidikan formal terakhir mayoritas pada jenjang perguruan tinggi (S1) sebanyak 35 responden (49%), dan sebagian besar responden bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 25 responden (32%) dan didapat hasil sebesar 69 responden (90%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi, 6 responden (8%) memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan 2 responden (2%) memiliki tingkat kepatuhan rendah. Kesimpulan dari tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru dewasa rawat jalan di BMC Mayapada Hospital Bogor dengan nilai diatas adalah sebesar 69 responden (90%) memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Kata Kunci : Kepatuhan, Tuberkulosis (TB Paru), MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale), Obat Anti Tuberkulosis Paru.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN APOTEK KIMIA FARMA NO. 8 KOTA SUKABUMI

No. 214 Apotek Kimia Fama No 8 Kota Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptip asosiatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer berupa kuesioner yang disebar kepada responden dengan selang waktu selama tiga bulan, periode Maret – Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang membeli resep obat - obatan di Apotek Kimia Farma No. 8 Sukabumi dalam kurun waktu selama tiga bulan (90 Hari), dimulai pada Maret sampai dengan Mei 2021 dengan banyaj sampel berjumlah 92 orang. Berdasarkan hasil penelitian Secara keseluruhan tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan memperoleh skor sebesar 76.28% yang berada pada kategori Baik

PENGARUH PIO MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN ANTIBIOTIK DI APOTEK BUNDA LUBNA

No. 213 Antibiotik.adalah.zat-zat kimia.yang.dihasilkan.oleh fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau memperlambat.pertumbuhan.kuman. PIO (Pelayanan.Informasi.Obat) merupakan informasi mengenai obat termasuk obat resep, obat.bebas dan.herbal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PIO menggunakan leaflet terhadap pengetahuan antibiotik di Apotek Bunda Lubna. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental menggunakan design cross sectional dengan data prospektif. Dengan jumlah populasi 500 orang dan sampel sebanyak 84 responden yang diperoleh dengan teknik purposive sampling yang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian ini menurut sosiodemografi berdasarkan jenis kelamin presentasenya adalah Perempuan 68%, berdasarkan usia 26-35 tahun (Dewasa Awal) 32%, berdasarkan pendidikan adalah SMA/SMK 60%, berdasarkan pekerjaan adalah karyawan 53% dan berdasarkan riwayat antibiotik satu bulan terakhir Amoxicillin 36% Tingkat pengetahuan antibiotik diukur menggunakan kuesioner pengetahuan yang diuji sebelum PIO dan sesudah PIO (pre-test dan post-tes) selanjutnya diuji dengan uji t berpasangan untuk tes data. Hasil kuesioner terhadap pengetahuan antibiotik sebelum PIO (pre-test) adalah Baik 2%, Cukup 67%, Kurang 31% . Sedangkan sesudah PIO (post-test) pengetahuan kategori Baik 74%, Cukup 26%. Sesudah dilakukan uji t berpasangan adalah terdapat pengaruh PIO dengan pengetahuan antibiotik sesudah PIO dengan nilai t tabel 1,974 < dari t hitung 21,813 dengan nilai p-value (sign 0,000 < 0,05). Kata kunci : PIO (Pelayanan Informasi Obat), Leaflet, Pengetahuan Antibiotik

LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA CIBUBUR

No. 212 Waktu tunggu pelayanan obat rawat jalan merupakan standar mutu pelayanan kefarmasian, yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk pelayanan resep obat rawat jalan racikan dan bukan racikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Observasional dengan teknik pengumpulan data secara Retrospektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata waktu tunggu obat rawat jalan racikan di Rs.Mitra Keluarga cibubur adalah 55 menit 53 detik, sedangkan untuk obat bukan racikan rawat jalan adalah 11 menit 21 detik. Dari data yang di dapat, dapat disimpulkan bahwa bila berdasarkan Kepmenkes maka waktu tunggu pelayanan rawat jalan memenuhi standar pelayanan minimal Kepmenkes. Apa bila berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit maka waktu tunggu obat rawat jalan tidak memenuhi standar pelayanan minimal Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. Kata kunci : Waktu tunggu, Resep obat, Rawat jalan, Instalasi Farmasi