Sebanyak 205 Tugas Akhir ditemukan

FORMULASI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK ETANOL BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) SERTA KOMBINASINYA

No.181 Buah pepaya merupakan buah yang mengandung senyawa antioksidan tinggi antara lain vitamin C, polifenol dan β-karotena. Lidah buaya diantaranya mengandung senyawa flavonoid dan saponin yang berfungsi untuk melembabkan kulit dan membuat kulit tidak cepat kering. Masker gel peel off adalah salah satu jenis masker wajah yang penggunaannya dapat dengan mudah dilepas seperti membran elastis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya, membuat formulasi sediaan masker gel peel off dan menguji sediaan yang memiliki mutu fisik yang baik. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% disimpan 3 x 24 jam lalu diuapkan menjadi ekstrak kental. Setelah didapat ekstrak kental dilakukan uji fitokimia. Hasil uji fitokimia ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya terdapat senyawa alkaloid dan polifenol. Dibuat formulasi sediaan masker dengan konsentrasi ekstrak etanol buah pepaya 2,5%, ekstrak etanol lidah buaya 2,5%, perbandingan 1:1, 1:2 dan 2:1. Dilakukan evaluasi sediaan yaitu uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, pH, waktu mengering dan uji iritasi. Setelah dilakukan evaluasi sediaan memiliki bentuk setengah padat, bau khas serta berwarna coklat dan hijau. Homogen dengan tidak ada gumpalan dan tidak terdapat butiran kasar. Daya sebar sebesar 5,1 cm sampai 6,5 cm. pH sebesar 4,9 sampai 5,2. Waktu mengering 22,23 menit sampai 25,38 menit dan tidak menimbulkan iritasi. Kelima formula sediaan masker gel peel off memenuhi mutu fisik yang baik. Hasil terbaik terdapat pada formula II (masker dengan bahan aktif ekstrak etanol lidah buaya 2,5%) dengan nilai pH sebesar 5,2 dan waktu mengering selama 22,23 menit. Serta pada formula III (masker dengan bahan aktif kombinasi ekstrak etanol buah pepaya dan ekstrak etanol lidah buaya perbandingan 1:1) dengan daya sebar sebesar 6,5 cm.

TOKSISITAS FORMULASI MINUMAN SERBUK SARI JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)

No.180 Jahe merah merupakan tanaman suku Zingiberaceae yang tergolong kedalam jenis rempah-rempahan. Pada sediaan minuman serbuk sari jahe mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin. Senyawa ini dapat berpotensi sebagai antikanker. Uji toksisitas digunakan untuk mendeteksi aktivitas/ potensi sebagai antikanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai toksisitas dari formulasi minuman serbuk sari jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) digunakan untuk penafsiran aktivitas antikanker dari formulasi minuman serbuk sari jahe merah (Zingiber officinale Roscoe). Nilai LC50 dari formulasi 1 diperoleh sebanyak 240,552 ppm dan formulasi 2 diperoleh sebesar 154,132 ppm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa formulasi 1 dan 2 termasuk kedalam kategori toksik sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut berpotensi sebagai antikanker.

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN LIP BALM EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

No.179 Kulit merupakan penghalang untuk melindungi tubuh dari dunia luar, dan kelembaban bibir dijaga oleh kulit. Salah satu penyebab bibir menjadi kering dan pecah-pecah adalah karena perlindungan bibir yang buruk. Lip balm merupakan sediaan kosmetik dekoratif yang melembabkan bibir dan membantu mencegahnya mengering dan pecah-pecah. Diantara tanaman yang bisa digunakan sebagai pewarna alami adalah bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) karena mempunyai kandungan antosianin. Eksperimen ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan Lip Balm yang mengandung ekstrak bunga rosella sebagai pewarna alami dengan mempunyai mutu fisik dan stabilitas yang baik. Sediaan Lip Balm dibuat dengan variasi ekstrak bunga rosella 5%, 10%, dan 15%. Formulasi yang dihasilkan kemudian di evaluasi sediaan dan dilakukan stabilitas dengan metode Cycling Test selama 6 siklus. Evaluasi tersebut meliputi uji orgnoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji titik lebur dan uji daya oles. Hasil penelitian sebelum dan setelah dilakukan stabilitas menunjukkan bahwa sediaan Lip balm degan konsentasi ekstrak 15% mempunyai mutu fisik dan stabilitas yang baik, kecuali pada pH dan daya sebar yang tidak memenuhi persyaratan.

GAMBARAN PERESEPAN OBAT PSIKOTROPIKA PADA PASIEN JIWA DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG PERIODE JANUARI-MARET TAHUN 2020

No.178 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang termanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran peresepan psikotropika yang meliputi gambaran usia, jenis kelamin, diagnosis, jenis obat, dan jumlah item obat dalam resep pada pasien jiwa di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang periode Januari-Maret 2020. Gambaran peresepan dapat diketahui dengan melihat data pada rekam medik. Data dikumpulkan dengan cara retrospektif kemudian dianalisis secara deskriptif. Data yang diteliti sebanyak 90 sampel. Dari analisis data yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 52% dan jenis kelamin perempuan 48%. Berdasarkan gambaran usia paling tinggi yaitu usia 26-35 tahun 27,78%. Diagnosis terbanyak yaitu skizofrenia sebesar 51,11% dengan penggunaan obat psikotropika yang paling banyak diresepkan yaitu clobazam (72%) dengan jumlah peresepan terbanyak sejumlah 30 tablet (53 resep dari 90 resep).

ANALISIS SPF BODY LOTION EKSTRAK ETANOL 70% DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

No.177 Paparan sinar matahari yang berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan eritema, kulit terbakar, penuaan dini dan kanker kulit. Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) banyak mengandung saponin, flavonoid, polifenol, tanin dan antioksidan. Oleh karena itu dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan body lotion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai SPF ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) secara spektrofotometri ultraviolet-tampak. Ukur absorbansi di bawah sinar UV-B dengan panjang gelombang 290-320 nm pada interval 5 nm. Nilai SPF ditentukan berdasarkan persamaan Mansur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi jalar ungu adalah 0,34%, 0,37% dan 0,40% yaitu 5,39 (perlindungan sedang); 6,43 (perlindungan sedang); uji SPSS 6,76 (perlindungan sedang); perlindungan), mengandung tiga formula body lotion ekstrak etanol 70% daun ubi ungu semuanya memiliki tingkat perlindungan aktivitas tabir surya sedang.

TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MEDIKA DRAMAGA BOGOR

No.176 Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan kefarmasian. Pasien yang puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kefarmasian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan tersebut sesuai dengan yang diharapkan pasien atau bahkan lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran data sosidemografi dan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RS Medika Dramaga Bogor. Penelitian ini bersifat prospektif observasional, dimana data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner, kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi spss versi 17. Berdasarkan hasil penelitian dari 100 reseponden menunjukkan jenis kelamin perempuan sebanyak 65%, usia 36 – 45 tahun sebanyak 45%, tingkat pendidikan tertinggi SMA/SMK 47% dan responden pedagang sebanyak 23%. Data menggunakan analisis univariat menunjukkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian bahwa dimensi keandalan sebesar (89%), ketanggapan (79%), empati (78%), jaminan (80%), dan bukti langsung (75%). Rata–rata tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS Medika Dramaga Bogor 2020 pasien merasa puas sebesar (80%).

PENGARUH JUMLAH PERSEDIAAN MULTIVITAMIN UNTUK TERAPI COVID-19 TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI APOTEK KIMIA FARMA UNIT BISNIS BOGOR

No.175 9 Maret 2020 World Health Organization menetapkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi. Prinsip pencegahan dan pengendalian Covid-19 dilakukan dengan selalu menerpakan protokol kesehatan antara lain konsumsi gizi seimbang agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan mengkonsumsi vitamin. Pemerintah menganjurkan untuk selalu mengkonsumsi multivitamin yang mengandung vitamin C, D, E, Zink dan Selenium. Perilaku konsumen yang berubah selama masa pandemi menyebabkan terjadinya kelangkaan stok vitamin. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dari data retrospektif bulan Juli -Desember 2020 untuk mengetahui pengaruh jumlah persediaan vitamin C, D, E, Zink dan Selenium terhadap volume penjualan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Jumlah persediaan dan volume penjualan vitamin yang mengandung vitamin atau mineral C, D, E, Zink dan Selenium dalam bentuk sediaan tunggal dan campuran mengalami kenaikan. Dari hasil persamaan regresi diperoleh nilai korelasi sebesar 0,837 yang berarti terdapat hubungan yang positif yang sangat kuat dan nilai signifikasi sebesar 0,03 yang berarti jumlah persediaan multivitamin untuk terapi Covid-19 mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume penjualan.

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMBUCHA KOMBINASI DAUN JAMBU MAWAR (Syzygium jambos) DAN DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL)

No.174 Senyawa antioksidan dapat menghambat oksidasi dengan cara menangkap radikal bebas. Salah satu sumber antioksidan adalah kombucha yang merupakan hasil fermentasi cairan teh dan gula. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antioksidan dari kombucha kombinasi daun jambu mawar (Syzygium jambos) dan daun jambu bol (Syzygium malaccense) (1:3) dengan variasi waktu fermentasi. Kombinasi serbuk simplisia diekstraksi dengan cara infusa dan difermentasi dengan SCOBY (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) selama 4, 6 dan 8 hari. Kombucha, masing-masing hasil fermentasi diuji komponen fitokimia secara kualitatif dan aktivitas antioksidannya diuji dengan metode DPPH. Hasil uji fitokimia menunjukkan semua hasil fermentasi kombinasi daun jambu mawar dan daun jambu bol (1:3) mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tannin, sedang hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan hasil fermentasi kombucha kombinasi daun jambu mawar dan daun jambu bol (1:3) pada hari ke -6 lebih tinggi (43,59%) dari pada hari ke-8 (39,86%) dan hari ke-4 (9,23%).

FORMULASI PEELING KRIM WAJAH EKSTRAK ETANOL 70% DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI ASAM STEARAT

No.173 Daun..Ubi..Jalar Ungu”(Ipomoea..batatas..L.)..mengandung”senyawa saponin, flavonoid, polifenol,”tanin,..dan”antioksidan yang tinggi. Salah satu pemanfaatan daun ubi jalar ungu secara topikal sebagai antioksidan adalah diformulasikan ke dalam bentuk sediaan farmasi.”Penelitian..ini..bertujuan..untuk”menghasilkan sediaan peeling krim wajah ekstrak..etanol 70% daun ubi jalar ungu dan memperoleh informasi mengenai karakteristik kualitas fisik sediaan peeling krim wajah ekstrak..etanol 70% daun..ubi..jalar..ungu meliputi organoleptik, homogenitas, daya sebar, viskositas dan pH yang sesuai standar mutu sediaan farmasi. Sediaan peeling krim wajah ekstrak..etanol 70% daun ubi jalar ungu dibuat dalam 2 formulasi dengan konsentrasi asam stearat F1 6% dan F2 8%. Evaluasi sediaan meliputi pengamatan organoleptik,”uji..homogenitas,..uji..daya sebar,..uji..viskositas,..dan..uji..pH.”Kedua”formulasi”memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan peeling krim wajah. Namun, uji daya sebar tidak memenuhi kriteria. F1 memberikan hasil yang lebih baik dari F2 dengan hasil uji daya sebar mencapai 4,48 cm, uji viskositas sebesar 28.500 Cps, dan uji pH sebesar 6,4.

PENGARUH PEMBERIAN SEDIAAN TEH HERBAL DAUN GAHARU (Gyrinops verstegii (Gilg) Domke,.) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus)

No.172 Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme, terutama penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat, yang disebabkan oleh tidak cukup atau tidak cukupnya hormon insulin dalam sel beta pankreas, disfungsi insulin, atau keduanya. Nama latin daun gaharu (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke folium) merupakan contoh efektivitas daun agar sebagai agen antidiabetes terkait dengan kandungan metabolit sekundernya. Pada penelitian ini, sampel daun gaharu hijau dengan simplisia disiapkan kemudian ekstrak daun stevia ditambahkan sebagai pemanis kemasan pada formulasi teh untuk mengetahui efek hipoglikemik dan mengukur kadar flavonoid pada mencit. Produksi teh herbal dari daun gahara diuji pada tikus yang disuntik sukrosa dan diukur 1 jam, 2 jam, dan 3 jam kemudian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh formulasi teh herbal berbahan daun gaharu terhadap kadar gula darah mencit dengan penurunan gula darah terendah yaitu 46 n 45% pada komposisi 1, dan perbedaan nyata pada uji Manova. Hal ini dapat dilihat sebagai nilai p antara kelompok. < 0,05 dan memiliki kandungan flavonoid total tertinggi pada 0,214mgQE/100g.