No. 603 Alopesia androgenika merupakan penipisan rambut akibat berlebihnya
hormon dihidrotestoteron (DHT) sehingga terjadi pemendekan fase anagen dan
penurunan matrix rambut. Pada Erha Clinic Bogor pengobatan alopesia
androgenetika yaitu menggunakan minoxidil dan kombinasi minoxidil dengan
fluosinolon asetonida. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
perbedaan efektivitas obat antara minoxidil dan minoxidil + fluosinolon asetonida
di Erha Clinic Bogor. Dilakukan secara retrospektif data tahun 2014 – 2019, dimulai
bulan Mei – Juli 2019. Responden yang memenuhi kriteria inklusi 91 sampel. Profil
karakteristik yang diambil laki-laki, pada Usia 46-55 (48,4%), Pendidikan S1
(60,4%), wiraswasta (49,45%), menikah (69,9%). Rata-rata derajat kebotakan
sebelum pengobatan minoxidil 3,82 (54,57%) dan sesudah pengobatan derajat 3,41
(48,71%). Minoxidil + fluosinolon asetonida rata-rata derajat kebotakan sebelum
pengobatan 4,04 (57,71%), sesudah pengobatan derajat 3,48 (49,71%). Pada
pengobatan minoxidil dari 46 sampel efektif (56,53%) dan tidak efektif (43,47%).
Dengan kombinasi minoxidil + fluosinolon asetonida dari 45 sampel efektif 68,88%
dan tidak efektif 31,12%. Hasil analisis statistik adalah tidak ada perbedaan
sebelum dan sesudah pengobatan pada minoxidil dan minoxidil + fluosinolon
asetonida